Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Siap Rp 35 M untuk BIC

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Proyek Masjid Daerah Masuk Draf KUA PPAS 2013

BANYUWANGI – Bupati Abdullah Azwar Anas serius ingin membangun gedung masjid daerah di Banyuwangi. Dalam draf kebijakan umum anggaran dan plafon prioritas anggaran sementara (KUA PPAS) tahun anggaran 2013, proyek bernama Banyuwangi Islamic Centre (BIC) itu sudah dianggarkan.

Tidak tanggung-tanggung, anggaran Rp 25 miliar diajukan untuk merealisasikan gedung Islamic Centre yang akan dijadikan sebagai ikon baru Kota Gandrung itu. Kini anggaran Rp 35 miliar dalam KUA PPAS 2013 itu sudah mulai dibahas oleh badan anggaran (Banggar) DPRD. “Untuk gedung Islamic Centre dalam KUA PPAS tertulis Rp 35 miliar,” cetus anggota Banggar dari Fraksi PKNU Achmad Turmudzi.

Turmudzi menyebut, saat ini Banggar sudah mulai membahas draf KUA PPAS tahun anggaran 2013 yang telah diajukan oleh pihak eksekutif. Tapi untuk rencana proyek gedung Islamic Centre sebesar Rp 35 miliar ini, fraksinya akan konsultasi dengan partai. “Kita akan menunggu sikap partai,” kata ketua Fraksi PKNU ini. Pengajuan anggaran sebesar Rp 35 miliar untuk rencana pembangunan gedung Islamic Centre, terang dia, nominalnya dianggap cukup tinggi.

Makanya, pihaknya perlu melakukan konsultasi dengan partai “Kalau partai mendukung ya kita perjuangkan, tapi kalau partai menolak ya akan kita kritisi,” sebutnya. Sementara ketua Fraksi Demokrat Handoko pada Jawa Pos Radar Banyuwangi mengatakan, penggunaan anggaran itu yang penting pada peruntukannya bermanfaat bagi rakyat apa tidak. “Untuk penggunaan anggaran, sikap Partai Demokrat itu jelas,” ujarnya.

Bila anggaran itu benar-benar diperuntukkan bagi kepentingan masyarakat, Handoko menyebut tidak ber masalah. Tapi kalau peruntukannya kurang bisa di rasakan, maka partainya akan menolak dengan tegas. “Anggaran itu harus untuk kepentingan rakyat,” katanya. Handoko menyebut, Ba nyuwangi sebenarnya sudah memiliki gedung Islamic Centre dengan lokasi yang cukup strategis di tepi jalan pusat kota. Tapi, kenapa pemerintah akan membangun yang baru. “Ini akan kita tanyakan pada ek sekutif,” terangnya.

Menurut Handoko, fraksinya itu sebenarnya masih belum ter tarik untuk membahas KUA PPAS 2013, apalagi mengenai rencana gedung Islamic Centre yang dianggarkan sebesar Rp 35 miliar itu. “Kami akan tanya pada eksekutif, silpa 2012 kok tinggi sekali,” sebutnya. Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Banyuwangi yang juga ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Slamet Karyono, saat dikonfirmasi melalui ponselnya menyebut, anggaran sebesar Rp 35 miliar yang ada masuk KUA PPAS 2013 itu sifatnya masih sementara.

Anggaran itu nanti bisa berubah kok,” sebutnya.  Rencana pembangunan gedung Islamic Centre, jelas dia, memang akan dilaksanakan. Tapi, program itu tampaknya masih belum bisa direalisasikan pada tahun anggaran 2013 mendatang. “Anggaran itu (Rp 35 miliar) nanti akan berkurang kok,” cetus Sekkab Slamet. Dalam membangun gedung Islamic Centre ini, kata dia, pada tahun anggaran 2013 ini masih dalam tahap satu di kelayakan dan desire engineering design (DID).

Hasil dari studi kelayakan itu, nantinya yang akan dipakai untuk membangun proyek Islamic Centre. “Kita tunggu hasil studi kelayakan,” kata Sekkab Slamet. Di antara yang akan dibahas dalam study kelayakan itu adalah lokasi gedung Islamic Centre. “Kalau lahan yang ditentukan bukan milik pemkab, berarti harus ada pembebasan terlebih dahulu,” ungkapnya.  (radar)