Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Siswa Dua Sekolah Dilatih WBA

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

SMPN 1 dan SMPN 2 Siap Hadapi Unas

siswaaBANYUWANGI – Pelatihan Whole Brain Activation digelar bareng antara siswa SMPN1 Banyuwangi dan SMPN 2 Banyuwangi pada Sabtu (6/4) di lantai dua Hall RSI Fatimah Banyuwangi. Pelatihan yang digelar menjelang menghadapi Ujian Nasional (Unas) itu bertujuan memantapkan mental para siswa agar saat melakoni unas lebih tenang. Kepala Sekolah SMPN 1 Banyuwangi, Supriyadi mengatakan, pelatihan bersama antara dua sekolah ini merupakan salah satu upaya untuk mempererat tali silaturahmi antar sekolah dan siswa.

Di mana dengan silaturahmi ini diharapkan antar siswa bisa sharing dalam proses belajar. Dikatakan, pihaknya sengaja mengundang trainer dari whole brain activation (WBA) dari Surabaya. WBA mencoba untuk mengaktifkan otak secara menyeluruh. Kemudian memanfaatkannya dan menerapkannya dalam kegiatan mengajar. Sehingga, dampaknya diharapkan para siswa bisa merangkai materi pelajaran dan mengajarkannya sesuai dengan kerja otak. Sehingga belajar menjadi lebih mudah dan juga menyenangkan. “Hari ini kami berusaha untuk menghibur siswa.

Namun sesungguhnya briefi ng ini adalah sebuah game yang dapat merangsang otak lebih aktif,” kata pria yang juga Kepala Sekolah SMPN 2 Banyuwangi itu. Hal senada juga dikatakan oleh Ketua Panitia, Karyono, S.Pd.I menjelaskan jumlah peserta yang mengikuti trainer WBA ini sebesar 500 siswa yang tergabung dalam dua sekolah. Yaitu SMPN 1 Banyuwangi dan SMPN 2 Banyuwangi. Tujuan pelatihan ini adalah untuk membantu mental siswa dalam mempersiapkan unas yang digelar pecan depan. Dengan trainer WBA ini diharapkan kemampuan belajar siswa akan termotivasi lebih baik.

Sehingga semangat untuk mengikuti unas tetap akan terkontrol tidak malah kendur. “Pelatihan WBA ini sangat baik untuk psikis para siswa yang akan menghadapi unas,” jelas pria yang juga trainer itu. Sementara itu, pembimbing trainer WBA, Toha Maksun menjelaskan kedatangannya di Banyuwangi adalah untuk memberikan briefing kepada para siswa menjelang ujian akhir nasional (Unas) untuk membantu mengoptimalkan kemampuan otak, selama ini pihak sekolah hanya menggunakan otak kiri, maka dengan trainer ini, peran otak kiri, otak kanan, otak depan, otak tengah, dan otak belakang akan dimaksimalkan.

Menurut ahli otak itu, WBA adalah aktivasi otak secara menyeluruh. WBA mencoba untuk mengaktifkan otak secara menyeluruh kemudian memanfaatkannya dan menerapkannya dalam kegiatan  mengajar. Keuntungan mengaktifkan seluruh bagian otak antara lain siswa menjadi lebih cerdas dan jenius, memahami pelajaran terasa lebih mudah, menguasaI materi pelajaran menjadi sangat cepat, daya kreasi timbul, siswa menjadi lebih percaya diri, sehat, menyenangkan dan bisa mengatur dirinya untuk meraih cita-cita. (radar)