Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Siswa SD 1 Ketapang Sabet Juara MIPA

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
PRESTASI: Perarih juara siswa berprestas dan olimpiade MIPA SDN 1 Ketapang bersama kepsek dan guru pembina.

KALIPURO – Prestasi di dunia pendidikan tidak lagi didominasi siswa dari sekolah perkotaan saja. Namun sudah mampu menjalar sampai ke daerah. Hal ini dibuktikan dengan prestasi yang diraih siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Ketapang. Sekolah yang terletak di pinggirian utara Kota Banyuwangi itu berhasil menorehkan prestasi luar biasa di tingkat kabupaten.

Tidak tanggung-tanggung, tiga prestasi gemilang langsung disabet. Adityab Huda Pratama, siswa kelas V SDN 1 Ketapang, berhasil mengharumkan nama sekolahnya pada olimpiade MIPA tingkat kapubaten yang bertempat di SDN 1 Model beberapa waktu lalu. Dia berhasil merebut juara II Matematika. Selain itu, Aditya juga berhasil memperoleh gelar juara I sebagai siswa berprestasi atau siswa teladan tingkat kabupaten. Selain itu, Syafira Rohidatul Aisy, siswi kelas V sekolah yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto, Ketapang, itu juga berhasil meraih juara III siswi berprestasi tingkat kabupaten tahun 2012.

Dengan demikian, Aditya berhak mewakili Banyuwangi ke ajang siswa berprestasi tingkat provinsi yang rencananya dihelat Juni mendatang di Kota Batu, Malang. Tim dari SDN 1 Ketapang dengan pembina Supriyono, Faisah Amd, Sugeng Mulyono, Hariyono SPd, dan Sugianto mengirimkan siswa terbaiknya yang berjumlah enam anak di olimpiade MIPA. Untuk bidang Ilmu Pengetahungan Alam (IPA) dikirim Octaviani Nur Rahmawati, Ari Saiful Rizal, dan Syafira. Sedangkan untuk bidang studi Matematika, selain Aditya Huda Pratama, juga dikirim Yesica Wulanda Eka dan Anggun Riskika Maharani.

Keberhasilan siswa SDN 1 Ketapang merebut tiga juara sekaligus, tentunya bukan sebuah kebetulan. Seperti yang disampaikan kepala SDN 1 Ketapang, Seningram, SAg. Bahwa, proses bimbingan belajar dimulai sejak awal masuk sekolah. Sehingga kalau ada perlombaan atau olimpiade, siswa telah siap ikut serta. Tidak hanya bidang sains atau bidang studi saja, non pendidikan seperti olahraga dan kesenian juga mendapat perlakuan yang sama. “Dengan persiapan yang matang dan jauh-jauh hari, keberhasilan akan mudah diraih,” ujar Senin-gram. (radar)

Kata kunci yang digunakan :