Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Siswi SMP Tewas Dibunuh

MENGENASKAN: Petugas memeriksa jenazah Eka Yuliawati di RSUD Gentang kemarin (23/4).
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
MENGENASKAN: Petugas memeriksa jenazah Eka Yuliawati di RSUD Gentang kemarin (23/4).

Mayat Ditemukan di Sawah, Luka Leher Menganga

GAMBIRAN – Eka Yuliawati, 17, gadis yang tinggal di Dusun Krajan, Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, ditemukan tewas mengenaskan Minggu malam lalu (22/4). Saat ditemukan, di leher siswi kelas VIII di salah satu SMP swasta di Kecamatan Purwoharjo itu ada luka menganga.

Kuat dugaan, gadis tersebut merupakan korban pembunuhan. Saat ditemukan, terdapat luka menganga di leher bagian belakang sebelah kiri. Luka itu diduga akibat sabetan senjata tajam (sajam). Informasi yang berhasil dikumpulkan wartawan koran ini menyebutkan, jasad korban kali pertama ditemukan sekitar pukul 20.00 di persawahan Dusun Krajan 1, Desa/Kecamatan Gambiran.

Jenazah tersebut ditemukan Giman, seorang penggembala bebek. Giman berada di persawahan itu untuk mengawasi bebeknya yang sengaja diinapkan di sebuah gubuk tidak jauh dari lokasi penemuan korban. Begitu melihat mayat bersimbah darah, Giman langsung memberitahu warga sekitar. Seketika kabar menghebohkan itu menyebar di seantero Desa Gambiran.

Tak lama berselang, polisi datang ke tempat kejadian perkara (TKP) dan langsung melakukan penyelidikan. Kebetulan, Giman masih memiliki hubungan kekerabatan dengan Eka, sehingga polisi tidak kesulitan mengungkap identitas korban. Dikonfirmasi kemarin (23/4), Kanitreskrim Polsek Gambiran, Ipda Bagio, membenarkan kabar penemuan jasad remaja yang diduga korban pembunuhan tersebut.

Namun, Bagio terkesan berhati-hati dalam memberikan keterangan kepada wartawan. “Sampai saat ini (kemarin) kasus tersebut masih dalam lidik (penyelidikan, Red),” ujarnya. Sampai berita ini ditulis tadi malam, polisi masih mengejar seseorang yang dicurigai terlibat dalam kejadian yang menggemparkan warga tersebut. “Benar, memang sudah ada (pihak) yang kami curigai dan masih kita jemput.

Motif pembunuhan masih belum bisa dipastikan,” tegas Bagio. Sementara itu, korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Genteng untuk diotopsi. Pantauan wartawan koran ini, selain luka menganga di leher bagian belakang, punggung korban juga terluka. Menurut salah seorang rekan sekolah korban, sekitar sebulan terakhir Eka memang tidak masuk sekolah.

Pesan singkat (SMS) yang terakhir kali dia terima dari korban beberapa hari lalu mengatakan, bahwa korban divonis sakit liver oleh dokter. “Dalam SMS itu Eka juga mengatakan sepertinya umurnya tinggal menghitung hari,” ujar sumber tersebut. (radar)

Kata kunci yang digunakan :