BANYUWANGI-Menyongsong menuju sekolah Adiwiyata yang peduli dan berbudaya lingkungan. Dalam upacara bendera Senin kemarin (3/2), Kepala SMAK Hikmah Mandala Banyuwangi Rm T. Catur Wibawa melantik secara resmi Green Police dan memperkenalkan Jenderal Kancil sebagai kader dan maskot peduli lingkungan SMAK Hikmah Mandala Banyuwangi.
Ketua tim Adiwiyata SMAK Hikmah Mandala Banyuwangi, Drs Supoyo mengungkapkan nama Jenderal Kancil dijadikan maskot peduli lingkungan sekolah karena fi losofi s sosok kancil yang cerdas dan memiliki banyak ide-ide cemerlang. “Kecemerlangan inilah bisa menginspirasi siswa dalam tata cara pemanfaatan limbah sampah dan menjadi media pembelajaran,” jelas Supoyo.
Kepala SMAK Hikmah Mandala Banyuwangi, Rm T. Catur Wibawa mengatakan menyongsong menuju sekolah penilaian Adiwiyata. Selain menyiapkan kelengkapan 4 dokumen, sarana dan pra sarana sekolah. Kami menaruh perhatian khusus pada pengelolaan sampah dan pemanfaatan air di sekolah dengan baik. “Sampah organik kita proses menjadi pupuk kompos.
Sedangkan yang non organik kami daur ulang lewat proses 3R menjadi barang yang memiliki nilai manfaat dan sekolah kami telah bekerjasama dengan Bank Sampah DKP Banyuwangi,” jelas Romo Catur. Hutan sekolah dimanfaatkan untuk menanam toga, berbagi jenis pohon dan tanaman langka seperti bisbol, namnam, kepel, kluwek, dan java blambangan. Sekolah juga mempertahankan pohon trembesi yang puluhan tahun telah ada.
Merawat lahan rumput sebagai resapan air dan memperbanyak biopori di area lingkungan sekolah. Sedangkan aliran sungai yang ada sekolah dimanfaatkan menjadi kolam ternak bibit ikan produktif. Romo Catur berharap, semoga seluruh warga SMAK Hikmah Mandala peduli terhadap lingkungan hidup baik di sekolah maupun di mana berada. Tetap menjaga kelestarian lingkunan agar tercapainya budaya disiplin, bersih, rapi dan ramah lingkungan.
“Lewat Adiwiyata sekolah sejalan dengan program Bupati Banyuwangi sedekah oksigen dan Banyuwangi Hijau dan Bersih yang digalakkan pemerintah kabupaten Banyuwangi,” bangga Romo Catur. Sementara itu, pada hari Rabu kemarin (4/2) SMAK Hikmah Mandala mendapat kesempatan menerima penyuluhan dari Indonesian Dragonfly Society. Tema yang diangkat adalah dimana capung sebagai salah satu indikator lingkungan bersih dan perairan yang bersih dan bermanfaat juga bagi petani. (radar)
