Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Smapur the New Champion

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

smapur-championGENTENG – SMAN 1 Purwoharjo (Smapur) memastikan diri menjadi jawara baru dalam Liga Pendidikan Indonesia (LPI) Banyuwangi.

Gelar champion itu diraih setelah tim asuhan Budi Santoso itu mengalahkan SMAN 1 Rogojampi (Smanrog) via adu penalti dengan skor akhir 5-3 dalam partai final yang digeber di Stadion Maron, Genteng, kemarin sore (31/3).

Kemenangan itu sekaligus mengobati luka yang diderita pada babak delapan besar. Kala itu juara zona III itu dipaksa menyerah dengan skor 1-2. Kekalahan itu yang membuat semangat Smapur membalikkan keadaan semakin membara.

Maka dari itu, kemenangan itu bernilai ganda. Selain menang dramatis, tim binaan Rodiwanto itu sukses mengangkat trofi dengan sempurna dan memupus harapan SMAN 1 Rogojampi mengangkat trofi untuk ketiga kali.

Sebetulnya, Smanrog lebih banyak memanfaatkan peluang untuk mencetak gol. Sejak kick off juara edisi tahun 2013 lalu itu langsung tampil menyerang. Tercatat, ada beberapa peluang manis yang semestinya menjadi gol.

Meski begitu, kans untuk mencetak gol itu masih gagal. Aksi Abib Prasetyo penjaga mistar smapur membuat peluang Smanrog kandas. Aksi penyelamatan yang cukup fenomenal adalah menepis dua kali tendangan Dwi Nur Cahyono pada babak pertama.

Aksi spektakuler itu masih belum berhenti. Kiper Smapur tersebut juga menggagalkan eksekusi penalti, Dwi Nur Cahyono dalam drama adu penalti. Aksi penyelamatan itu yang melapangkan jalan timnya, Smapur meraih gelar juara untuk kali pertama sepanjang keikut sertaan dalam turnamen sepak bola antar pelajar tingkat SMA itu.

Diluar dugaan, performa Smanrog dalam laga puncak tersebut menurun. Selama ini, tim asuhan Nur Syamsi itu moncer selama fase penyisihan. Tapi, kali ini, Elok Resi dkk tampaknya memang kurang beruntung.

Gencar melancarkan serangan gagal berbuah manis hingga skor kacamata menutup laga 35×2 menit. Karena skor sama kuat, untuk menentukan pemenang, kedua tim harus melewati babak adu penalti. Hasilnya, dewi fortuna masih belum berpihak kepada Smanrog.

Satu algojo pertama, Dwi Nur Cahyono gagal dan tiga lainnya berbuah gol. Tapi, lima algojo Smapur menjalankan tugas dengan sempurna. Meski kalah, Smanrog tetap mendominasi dalam gelar individu.

Sebab, tim binaan Yaseni itu menyapu bersih gelar individu yaitu pemain terbaik dan top skor. Best player diraih Elok Resi dan top skor di rengkuh Dwi Nur Cahyono dengan koleksi delapan gol. (radar)