Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Smatag Tambah Jam Bahasa Inggris

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Siswa Wajib Ikuti Ujian Kompetisi Bahasa Inggris

BANYUWANGI – Salah satu alat untuk berkomunikasi adalah bahasa. Sedangkan bahasa Internasional yang digunakan untuk komunikasi antar bangsa adalah bahasa Inggris. Mengingat pentingnya berbahasa Inggris, Sekolah Menengah Atas (SMA) 17 Agustus 1945 (Smatag) Banyuwangi memberikan porsi lebih untuk bekal siswanya. Sejak kelas X, siswa telah dibekali bahasa Inggris hingga 8 jam pelajaran selama sepekan.

Bahkan, di lingkungan sekolah merah-putih ini, setiap Selasa, mulai siswa, staf, dan guru diwajibkan berkomunikasi dengan bahasa Inggris. Tujuannya untuk lebih membiasakan diri dan tidak canggung dalam berbicara bahasa Inggris.

Namun, menurut kepala Smatag, Drs. H. Anton Sunartono bukan berarti karena
Bahasa Inggris mempunyai peran penting, kemudian meninggalkan bahasa ibu, yaitu Bahasa Indonesia. “Dengan berbahasa Inggris, siswa di sekolah ini agar memiliki nilai lebih saat lulus nanti.

Yakni menguasai Bahasa Inggris dengan sempurna,” jelas Anton, bersemangat.
Untuk itu, mulai kemarin (14/3) di sekolah yang berlokasi di jalan Adi Sucipto 26 Banyuwangi itu diselenggarakan uji kompetensi bagi siswa kelas XII. Mereka wajib mengikuti uji kompetensi Bahasa Inggris ini melalui kegiatan News Reading  yang berpusat di halaman Smatag.

Selain dinilai oleh guru yang profesional dari Smatag sendiri, siswa yang lain menyaksikan temannya yang sedang membaca berita dalam bahasa Inggris. Hal ini untuk mengasah  skill berbahasa sekaligus menambah kepercayaan diri siswa itu sendiri.

Sebanyak 91 siswa mengikuti uji kompetensi bahasa Inggris. Nita, 16, salah satu siswa Smatag, saat membacakan berita awalnya sedikit grogi. Tapi rasa itu hilang dengan sendirinya. Dan, dia juga menyatakan bangga sekolah di Smatag ini.

Meski sekolah swasta, namun kemampuan akademik dan non akademik siswanya bisa disejajarkan dengan siswa sekolah negeri bahkan sekolah favorit sekalipun.  (radar)