Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Sopir Truk-Bus Dites Urine

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

sopirKALIPURO – Satuan Lalu-Lintas (Satlantas) Polres Banyuwangi bersama tim medis RS Islam Fatimah memeriksa urine para sopir bus dan truk kemarin (8/3). Pemeriksaan tersebut di gelar usai salat Jumat di Terminal Sri Tanjung, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro. Dalam pemeriksaan urine tersebut, anggota Satlantas Polres menghentikan semua truk dan bus antarprovinsi.

Sebelum dilakukan tes urine, polisi juga memeriksa surat kelengkapan berkendara, yakni STNK dan SIM. “Maaf mengganggu, kami akan tes urine para sopir antarprovinsi,” ujar anggota Satlantas kepada sopir truk. Para sopir yang dihentikan tersebut hampir semua meninggalkan kendaraan di tepi jalan Dikawal anggota polisi, sang sopir berjalan menuju lokasi pemeriksaan tes urine di selasar kedatangan terminal bus Sri Tanjung.

Usai menyerahkan sampel urine kepada petugas medis, para sopir harus menunggu sampai ada kejelasan hasil pemeriksaan. Setelah petugas menyatakan negatif, para sopir bisa langsung melanjutkan per jalanan. “Negatif, Pak. Bisa me lanjutkan per jalanan,” kata pe tugas medis kepada sopir setelah memeriksa. Dari 20 sopir truk dan bus antar provinsi yang menjalani tes urine, semua tercatat negatif. Itu artinya, para sopir itu tidak ada yang mengonsumsi obat terlarang. “Kita memeriksa urine para sopir secara acak,” cetus Kapolres Banyuwangi AKBP Nanang Masbudi.

Pemeriksaan urine tersebut, terang kapolres, hanya di lakukan terhadap sopir truk dan bus yang trayeknya antar provinsi. Tes urine itu dilakukan da lam rangka menekan angka kecelakaan di jalan. “Tes urine ini khusus sopir angkutan barang dan angkutan orang antar provinsi,” sebut Kapolres Nanang. Kapolres Nanang menyebut, tidak sedikit kecelakaan yang terjadi di jalan raya akibat sopir mengonsumsi obat terlarang. Karena itu, untuk mengantisipasi kecelakaan, digelar tes urine. “Hasil pemeriksaan yang kita lakukan secara acak, semua negatif,” katanya. Bila dalam pemeriksaan itu ada yang dinyatakan positif, sebut dia, maka pihaknya akan memproses sesuai hukum yang berlaku.

Untungnya, tidak satu pun sopir yang dites urine itu yang dinyatakan positif. “Tes urine itu akan terus kita lakukan secara terprogram,” ujarnya. Tes urine yang dilakukan anggota Satlantas Polres Banyuwangi itu juga melibatkan anggota Pangkalan TNI AL (Lanal) Banyuwangi. Sejumlah ang gota TNI AL membaur bersama anggota polres dalam pemeriksaan tes urine para sopir tersebut. “Tes urine ini di gelar juga demi mewujudkan Banyuwangi zero narkoba,” ungkapnya. (radar)