Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

SPBU Sempat Kehabisan Stok

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

spbuROGOJAMPI – Menjelang pe merintah menaikkan harga BBM, sejumlah stasiun pengisian ba han bakar umum (SPBU) di wi la yah Kecamatan Rogojampi dan sekitarnya kehabisan stok pre mi um kemarin (19/6). Ironisnya, ke kosongan stok premium itu di se babkan aksi demonstrasi menolak ke naikan harga bahan bakar mi nyak (BBM) yang dilakukan se jum lah mahasiswa di pusat kota Ba nyuwangi.

Pantauan di lapangan me nye butkan, beberapa pompa bensin yang me ngalami kekosongan premium ada lah SPBU 54.684.11 di sebelah uta ra Terminal Rogojampi, dan SPBU 58.684.26 di Desa Pengantigan, Rogojampi. Diperoleh keterangan, ke ko songan premium itu terjadi lan ta ran penyaluran pasokan BBM ke wilayah Banyuwangi Selatan di tunda Penundaan pengiriman dilakukan pihak Pertamina karena menghindari pe nyan deraan mobil tangki oleh para demonstran.

Pengawas SPBU 54.684.11 Rogojampi, Wagiyem mengatakan, ke kosongan premium di SPBU ter sebut terjadi sejak pukul 21.00 Selasa (18/6) lalu. Hingga se kitar pukul 12.30 kemarin, ke kosongan premium itu masih ber langsung. “Sebenarnya kami su dah memesan premium ke Per tamina. Tetapi, karena ada demo, hingga saat ini (kemarin) pe ngiriman belum dilakukan,” ujarnya.

Menurut Wagiyem, sejak waca na peningkatan harga BBM be rembus, volume pembelian yang dilakukan konsumen cen derung menanjak. Jika di hari normal volume pembelian pre mium sekitar 12 kiloliter per hari, sejak beberapa hari te rakhir terjadi peningkatan cukup signifi kan, yakni sekitar 16 kiloliter per hari. “Konsumen cenderung membeli BBM hingga tangki bahan bakar kendaraannya penuh. Tetapi, volumenya masih dalam batas kewajaran,” kata dia.

SPBU 54.684 juga melayani pem belian bahan bakar dengan jer iken. Syaratnya, pembelian meng gunakan jeriken harus disertai surat keterangan dari pihak berwenang. Batas pem be lian dengan jeriken maksimal 25 liter. Hal yang lebih ekstrem terjadi di SPBU 58.684.26 di Desa Pengatigan, Kecamatan Rogojampi. Gara-gara stok premium habis, pemilik SPBU tersebut menutup gerbang SPBU.

Dian Kartikasari, pemilik SPBU Pengatigan mengatakan, stok premium di SPBU tersebut ha bis sejak sekitar pukul 11.00 ke marin. Padahal, pada pukul 05.30, stok premium di SPBU tersebut masih tersisa sebanyak 3,5 kiloliter. “Stok 3,5 kiloliter habis terjual mulai pukul 05.30 hingga sekitar pukul 11.00,” paparnya. Sementara itu, kekosongan stok premium di sejumlah SPBU tersebut membuat kon sumen kelabakan, salah satu nya Yudi.

Saat ditemui di SPBU 54.684.11 Rogojampi, pe ngendara mobil pikap itu me ngaku kesulitan membeli BBM. “Sudah tiga SPBU yang saya datangi. Semua kehabisan stok premium. Padahal BBM di tangki mobil ini sudah hampir kering,” ujarnya. Bahkan, Apek, 55, seorang pen jual rongsokan, terpaksa men dorong sepeda motor miliknya hingga sejauh satu kilometer (Km) lebih. Itu terjadi k arena beberapa pedagang bensin eceran juga kehabisan stok.

“Mau cari penjual bensin eceran sulit. Banyak yang ke habisan stok,” terangnya. Asisten Customer Relation PT Pertamina region V, Jawa Timur, Rustam Adji mengatakan, demi menghindari potensi penyanderaan mobil tangki pengangkut BBM, penyaluran BBM ke wilayah Banyuwangi Se latan sementara ditunda. “Tadi (kemarin) ada demons trasi. Atas instruksi Polres Ba nyuwangi, penyaluran BBM ke wilayah Banyuwangi Selatan ditunda dulu.

Jam 13.00 distribusi kembali dilanjutkan,” terangnya. Rustam menambahkan, sejak dua sampai tiga hari terakhir per mintaan masyarakat terhadap BBM cenderung naik. “Di data kami, penyaluran dari terminal BBM Tanjung Wangi 18 Juni melebihi nor mal. Pengiriman premium mencapai 1.416 kiloliter dan so lar 647 kiloliter. Normalnya penyaluran premium per hari 1.270 kiloliter dan solar 640 kilo liter,” pungkasnya. (radar)