Masuk Kategori Institusi Pendidikan Kesehatan Terbaik
BANYUWANGI – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Banyuwangi menorehkan prestasi yang membanggakan. Jumat kemarin (17/5), Stikes menerima penghargaan Indonesian Business Professional and Education Award (IBPEA) 2013 kategori the best institution for health human resources of the year. Penghargaan diterima langsung Ketua Stikes Banyuwangi, Dr. H. Soekardjo, S.Kep di Istana Ballroom Sari Pan Pasifi c Hotel Jakarta.
Penganugerahan dihadiri oleh Ketua Penyelenggara IBPEA Laksda TNI Gunadi, MDA, Gubernur DKI Joko Widodo yang diwakili Sekretaris Bidang Pendidikan Provini DKI. Ketua Stikes Banyuwangi Soekardjo mengaku senang dengan penghargaan yang baru diterima tersebut. Kata dia, penilaian untuk mendapatkan penghargan dilakukan oleh tim sembilan bekerja sama dengan majalah Indonesian Inspire, Kementerian Koperasi dan UMKM serta Kementerian Pendidikan Nasional.
Kegiatan seperti ini berlangsung sejak tahun 2012. Ada beberapa indikator penilaian yang dilakukan langsung oleh tim sembilan bersama media tersebut. Penilaian tanpa sepengetahuan Stikes Banyuwangi. “Menurut panitia, penilaian ini berlangsung sejak tahun 2012. Dan untuk tingkat universitas di Indonesia ada tiga yang mendapat penghargaan, salah satunya adalah Stikes Banyuwangi, ” kata mantan Ketua PPNI Banyuwangi itu.
Soekardjo menceritakan, jika penilaian ini berlangsung selama kurun waktu satu tahun terakhir. Mereka mengadakan survei ke seluruh wilayah di Indonesia untuk mencari profi l, tokoh dan perusahaan yang sepanjang tahun menunjukkan kinerja yang luar biasa. Kinerja tersebut dinilai mampu memberikan kesejahteraan bagi orang-orang didalamnya, serta menginspirasi masyarakat sekitar untuk meniru kesuksesan, pencapaian dan keberhasilannya.
“Menurut panitia, salah satu indikatornya begitu dan Stikes dinilai layak menerima penghargaan ini,” jelasnya. Dikatakan, di usianya yang masih belia ini, Stikes terus berupaya untuk menjadi bagian integral dari pendidikan tinggi tenaga kesehatan untuk mendukung pembangunan kesehatan nasional. Dalam masa lima tahun itu, Stikes juga terus berupaya untuk meningkatkan sumber daya manusia yang mempunyai kemampuan profesional dalam mengelola pendidikan dan pengajaran.
Sekaligus meningkatkan sarana dan prasarana yang menunjang proses belajar mengajar. “Alhamdulillah, kami memulai dari nol dan hingga lima tahun ini aset Stikes sudah berwujud nyata dan mendapat pengakuan,” kata pria yang masih aktif bermain tenis itu. Stikes Banyuwangi, lanjut dia, merupakan salah satu perguruan tinggi di bidang kesehatan yang selama ini mampu mencetak insan-insan kesehatan yang berdedikasi tinggi.
Hingga kini, Stikes telah menyetak ribuan alumni dan sudah menyebar di seluruh wilayah Indonesia dan juga bekerja ke luar negeri, seperti Timur Tengah, Cina, Korea, Jepang, Amerika, Jerman dll. “Saat ini Stikes berencana membuka program studi baru yaitu D3 Farmasi. Masih menunggu izin dari Dikti. Mudah-mudahan tahun ini sudah bisa kita selesaikan,” pungkasnya. (radar)
