Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Stikom Menuju Sekolah Berkualitas Nasional

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

stikom63 Mahasiswa D3 dan S1 Jalani Wisuda

BANYUWANGI – Sebanyak 63 mahasiswa diploma tiga (D3) Managemen Informatika dan Strata Satu (S1) Teknik Informatika, Stikom PGRI Banyuwangi diwisuda di Gedung Wanita Paramita Kencana Banyuwangi, Sabtu (20/4) lalu. Wisuda semester ganjil tahun 2012/2013 itu dihadiri oleh Bupati Abdullah Azwar Anas serta wali mahasiswa. Turut hadir, Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Drs Sulihtiyono, Rektor Universitas PGRI Banyuwangi, Teguh Sumarno, serta mitra Stikom PGRI lainnya.

Dalam pidatonya, Ketua Stikom PGRI Banyuwangi, H. Choirul Anam, S.Kom, MM mengatakan, saat ini Stikom menuju visi menjadi sekolah tinggi yang berkualitas nasional dan mandiri. Selain itu, langkah Stikom saat ini masih keep on track sesuai dengan aturan yang berlaku. Sebagai lembaga pendidikan tinggi, Stikom selalu melaksanakan Tri Darma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Untuk menjalankan visi misi Stikom ini, dia mengibaratkan seperti membawa kereta api.

Dimana Tri Darma ini merupakan gerbongnya. Dan api merupakan semangat, dimana Stikom memiliki dosen serta civitas akademik Stikom memiliki semangat yang tak pernah padam. Choirul juga menyampaikan pencapaian-pencapaian Stikom. Di antaranya, mulai tahun ini Stikom mencanangkan program yang dinamakan stikom Peduli. Yang diutamakan untuk anak yatim dan masyarakat yang tidak mampu. Prinsip dasar dari program ini adalah Stikom hanya mengambil biaya untuk menutup biaya operasional saja sehingga pendidikan tercapai.

“Program Stikom Peduli ini berbeda dengan Stikom berbagai. Jika Stikom berbagi ini syaratnya adalah akademik namun Stikom peduli lebih diutamakan untuk anak yatim maupun mahasiswa yang tidak mampu,” ungkap ahli IT itu. Dari jumlah 63 mahasiswa yang diwisuda, sebagian besar didominasi oleh mahasiswa S1 Teknik Informatika yang dinyatakan lulus dalam tujuh semester. Biasanya rata-rata mahasiswa harus menyelesaikan studinya dalam delapan semester. “Ini artinya kemampuan akademik mereka diatas rata-rata dan ini sebuah prestasi yang sangat bagus dan baru pertama kali Stikom meluluskan mahasiswa dalam masa studi tujuh semester,” cetusnya.

Saat ini pihaknya tengah meningkatkan kualitas dosen pengajarnya ketingkat magister. Setiap tahun Stikom selalu menyekolahkan tenaga pengajarnya ketingkat magister. “Tujuannya agar dosen dapat mentransfer ilmu magisternya ke mahasiswa lebih dalam lagi,” ujarnya. Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas dalam sambutannya memberikan selamat kepada wisudawan. Saat ini, kesempatan mencari sangat kompetitif karena tingkat kelulusan perguruan tinggi sangat tinggi.

Dari beberapa negara termasuk Kanada perguruan tinggi tidak akan membuka jurusan kembali jika lapangan pekerjaan tidak tersedia. Namun jika kesempatan pekerjaan itu ada maka jurusan tersebut akan dibuka kembali. Dalam kesempatan itu Bupati juga menyinggung keterlibatan Stikom dalam suksesnya Banyuwangi Digital Society (B-Diso). Menurut Bupati, kehadiran B-Diso menjadikan Banyuwangi menjadi Smart Ccity, kota yang memiliki koneksi terintegrasi dalam berbagai bidang untuk pengelolaan kota yang praktis dan efisien. Kehadirannya juga untuk mengantisipasi tumbuhnya ekonomi Banyuwangi di Jawa Timur. “Salah satu alasan Kabupaten Banyuwangi dipilih sebagai pilot project digital society karena mempunyai pertumbuhan ekonomi yang bagus,” ungkap Bupati Anas. (radar)