Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Sukses Jaga Rekor Menang

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

sukswsBANYUWANGI – Banyuwangi United (BU) U-17 tampil perkasa dalam laga perdana putaran kedua liga remaja Jawa timur kemarin (9/12). Pasukan Giman Abadi itu berhasil membungkam perlawanan Tripel Kediri dengan dua gol tanpa balas di Stadion Diponegoro. Sukarno Andi Wijaya menjadi pahlawan dalam laga tersebut. Sebab, dua gol untuk kemenangan tuan rumah itu diukir pemain berpostur tinggi tersebut.

Pemilik nomor 10 itu menjaringkan si kulit bundar di menit 78 dan 88. Duet Diki Bastiar-Sukarno Andi Wijaya di lini depan benar-benar menjadi momok bagi tim tamu. Pergerakan dua pemain tersebut merepotkan pertanahan lawan. Bertekad memetik tiga angka, Yoga Eka Yulianto dkk menerapkan strategi ofensif sejak awal pertandingan. Serangan yang bertubi-tubi berujung beberapa peluang manis.

Pada babak pertama, beberapa kali peluang bagus didapat. Seharusnya itu menjadi gol. Diki Bastiar tercatat paling banyak menyia-nyiakan kesempatan melesakkan bola. Top skor tim dengan torehan empat gol pada putaran pertama di Lumajang itu terlihat kurang tenang memanfaatkan peluang. Selain itu, peluang juga didapat Riki Pratama. Gencar melancarkan serangan di sektor kiri, pergerakan wing bek itu membuat tim lawan keteteran.

Sayang, tiga kali percobaan dimentahkan M. Jaya Kusuma yang tampil oke sepanjang babak pertama. Tim tamu bukannya tanpa perlawanan. Meski kalah jauh dalam penguasaan bola, tapi Rizal Dwi Aswanto dkk memiliki sejumlah peluang. Tetapi, Hasta Pitaloka yang berada di bawah mistar tuan rumah tampil konsisten sehingga jala gawang aman dari kebobolan. Dua tim tidak bisa mengukir gol hingga babak pertama berakhir.

Usai turun minum, pemain BU U-17 tetap gencar melakukan serangan. Tapi, lagi-lagi para pemain tuan rumah terlihat grusa-grusu. Sehingga, peluang yang didapatkan muspro. Terus digempur sepanjang laga membuat pemain Tripel Kediri kewalahan.  Tak ayal, mereka tampak kelelahan mendekati waktu akhir pertandingan. Coach Giman Abadi tahu betul dengan kelemahan itu dengan menginstruksikan anak asuhnya terus menekan.

Nah, kerja keras itu akhirnya berujung gol untuk keunggulan tuan rumah. Gol itu terjadi saat Yoga Eka Yulianto, dari lini belakang melepaskan tendangan melambung mengarah ke area pertahanan tim tamu. Para pemain lawan semua berada di area tengah lapangan. Nah, Sukarno Andi Wijaya mengejar bola yang mendekat ke arah kiper lawan. Saat itu, kiper tidak langsung keluar untuk menangkap bola.

Situasi itu dimanfaatkan dengan baik Sukarno Andi dengan mencuri bola dan mengubah skor satu kosong. Publik tuan rumah bersorak menyusul gol tersebut. Dengan gol itu ternyata meruntuhkan semangat juang tim tamu. Akibatnya, Diki Bastiar menjadi aktor untuk menambah keunggulan. Merangsek di sisi kiri pertahanan lawan, dia berhadapan dengan dua pemain lawan di luar kotak penalti.

Namun, dia dengan jeli memberikan umpan terukur kepada Sukarno Andi Wijaya yang bergerak bebas di sisi kiri pertahanan lawan. Tinggal berhadapan dengan kiper, dengan sekali sentuhan, dia melesakkan tendangan keras yang tidak mampu dibendung kiper tamu. Dua gol tersebut membuat kubu tuan rumah semakin di atas angin. Tidak ada gol tambahan hingga babak kedua berakhir. Dengan kemenangan tersebut, BU U-17 memimpin klasemen grup VII.

Hal itu menyusul hasil imbang Persema Malang versus Persekam Kabupaten Malang dengan skor kosong-kosong. Manajer BU U-17, Miskawi puas dengan kemenangan timnya. Menurut dia, kunci perjuangan timnya adalah pantang menyerah sejak awal laga hingga laga berakhir. ‘’Kita pantas menang,’’ kata kepala desa Karang Harjo, Kecamatan Glenmore itu. Pelatih Tripel U-17 Kediri, Suwardi mengakui kekalahan timnya. Faktor kelelahan anak asuhnya menjadi biang keladi timnya harus mengakui keunggulan tuan rumah. (radar)