Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Sumber Mata Air Sungai Kalilo

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

sumberHULU sungai adalah bagian sungai yang le taknya paling jauh dari muara. Tempat su atu sungai bermula dan tempat sumbersumber air berlokasi. Hulu atau hulu-hulu sungai memiliki banyak nama berbeda dengan nama sungai di bawahnya. Sebab, sebuah sungai biasanya terbentuk dari beberapa anak sungai, yang masing-masing anak sungai akan terbentuk dari beberapa anak cabang lagi dan seterusnya, yang secara keseluruhan membentuk suatu daerah aliran sungai.

Sedangkan mata air ada lah air tanah yang mengalir keluar dari permukaan tanah. Sebuah mata air bersifat ephemeral (intermiten atau kadang-kadang) atau perennial (terus-menerus). Meski nama Sungai Kalilo sudah melegenda, tapi warga Kota Banyuwangi belum banyak yang tahu keberadaan hulu sungai dan sumber mata air yang tum plek-blek di sungai yang bermuara di Pantai Boom itu. Penelusuran koran ini, setidaknya ada lima hingga enam, bahkan ada yang menyebut tujuh, aliran sungai besar yang bermuara langsung ke Kalilo. 

Ti dak jelasnya jumlah mata air yang ber muara langsung di Kalilo itu karena ba nyak aliran sungai di daerah hulu yang menyatu atau bahkan bercabang. Di antara aliran sungai-sungai yang bermuara di Kalilo adalah Sungai Mailang dari Desa Pesucen, Kalipuro; Sungai Sumberawal  dari Dusun Bangunrejo (Ubret), Desa Pesucen; Sungai Sumber Pawon, Sumber Jagir, dan Sumber Buyut Ijah di Desa Kampung Anyar, Kecamatan Glagah ?Dari beberapa aliran sungai tersebut, jika di telusuri terus hingga hulu, yakni di kawasan pegunungan Ijen,

Ternyata terdapat lebih banyak cabang mata air yang membentuk sungai-sungai tersendiri. Sungai-sungai tersebut ada yang menyatu (banyu caruk) saat mendekatimuara, adajuga yangbercabangdanmembentuk anak-anak sungai lain. Di kawasan hulu tersebut, air banyak dimanfaatkan untuk kegiatan warga, mulai irigasi sawah, Hippam, PDAM, hingga dimanfaatkan untuk perusahaan air mineral. Berbeda dengan Sungai Kalilo yang sudah tercemar limbah rumah tangga, keberadaan air di daerah hulu relatif masih alami. 

Air masih benar-benar bersih, jernih, dan dingin. Sulit menjumpai limbah rumah tangga, karena memang rata-rata jauh dari permukiman penduduk. Sampah-sampah di daerah hulu hanyalah bekas dedaunan dan ranting pohon yang jatuh secara alami. Kalaupun ada sampah yang dihasilkan manusia, itu hanya sebatas bekas ranting bambu, pohon pisang, yang dipotong dan dibiarkan hanyut di aliran sungai. Tidak semua sumber mata air yang bermuara langsung ke Kalilo terdapat dalam tulisan ini.

Beberapa sengaja tidak ditampilkan karena tidak berhulu langsung di kawasan pegunungan Ijen. Seperti aliran sungai yang terletak di selatan Pabrik Kertas Basuki Rahmat. Hal itu karena aliran air di situ hanya berhulu sampai di wilayah Grogol. Di atasnya pun sudah terkontaminasi dengan air yang berasal dari limbah pertanian. Ada juga yang berhulu langsung, tetapi alirannya menyatu dengan sungai lain saat mendekati muara. Berikut beberapa mata air hasil penelusuran tim Jawa Pos Radar Banyuwangi. (radar)