Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Suntik 6103 Anak

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

suntikSUB PIN Difteri Tahap II Puskesmas Wonosobo

WONOSOBO – Sejak 10 Oktober 2011, Pemprov Jawa Timur menyatakan KLB Difteri pada 19 kabupaten/ kota. Salah satunya adalah Banyuwangi. Karena itu, kegiatan SUB PIN Difteri harus terus digalakkan. Salah satu caranya adalah dengan mendatangi posyandu sekolah-sekolah. Puskesmas Wonosobo sudah dua kali melaksanakan SUB PIN Difteri. Tahap pertama telah dilaksanakan pada November 2012.

Untuk tahun ini, pelaksanaan SUB PIN Difteri tahap dua dititikberatkan pada sasaran yang telah ditentukan. Yaitu usia di atas 2 bulan-12 tahun. Dengan memberikan vaksinasi DPT HB untuk usia di atas 2 bulan-3 tahun, vaksinasi DT diberikan pada usia di atas 3-7 tahun, dan Td diberikan pada anak usia di atas 7-15 tahun. Puskesmas Wonosobo mempunyai wilayah kerja yang meliputi tiga desa. Yaitu Wonosobo, Rejo Agung, dan Desa Bagorejo.

“Untuk tahun ini, sasaran SUB PIN Difteri untuk usia di atas 2-3 tahun berjumlah 6103 anak,” ujar Ermin Budiati, Amd.Keb, Koordinator Imunisasi. Sedangkan pelaksanaan SUB PIN Difteri tahap II dilakukan di pos-pos SUB PIN. Yaitu di 36 Posyandu dan 49 sekolah di wilayah kerja Puskesmas Wonosobo. Kemarin (10/6) digelar SUB PIN Difteri di di MI- AL Ma’arif Desa Rejoagung. Dengan jumlah sasaran sekitar 343 anak, yang meliputi kelas I-VI.

Kegiatan kali ini cukup menyita perhatian siswa. Ada yang menangis ketakutan, tapi banyak juga yang siswa yang kooperatif. “Apalagi setelah kita melakukan sosialisasi sebelum kita melaksanakan SUB PIN Difteri,” imbuh Ermin. Tidak sedikit pula yang meminta untuk didamping para guru. Tampak  ula salah seorang guru Hanafi SPd membantu para petugas menenangkan siswa-siswinya. “Kegiatan SUB PIN Difteri kali ini cukup berhasil. Terbukti hampir 98% siswa-siswi terimunisasi anti Difteri.

Hanya sebagian kecil tertunda karena sakit dan bepergian,” katanya. Kepala Puskesmas Wonosowbo, Mujito SKM, M.Mkes, mengatakan, kegiatan SUB PIN Difteri tahap II telah disosialisasikan melalui pertemuan kader, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. Juga melalui talkshow di radio.

“Dengan adanya kegiatan SUB PIN Difteri ini diharapkan semua masyarakat, terutama anak-anak dapat terlindungi dari penyakit difteri,” pungkas Mujito. Ke depan, pihaknya berharap agar kegiatan SUB PIN Difteri ini dapat berjalan dengan baik dan mendapat dukungan dan kerja sama dari semua pihak. (radar)