BANYUWANGI – Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang tersebar di wilayah Banyuwangi menuai apresiasi masyarakat. Nyaris setiap hari taman-taman terbuka tersebut ramai dikunjungi warga sekadar untuk bersantai, berolah raga, dan melakukan berbagai aktivitas lain. Namun, ternyata ada “motivasi” lain yang ingin dicapai Pemkab Banyuwangi dengan pembangunan RTH tersebut. RTH diproyeksi menjadi salah satu wahana belajarmasyarakat.
Salah satunya, menanam pohon langka di RTH-RTH di Bumi Blambangan. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi, Arief Setiawan mengatakan, pihaknya telah menanam berbagai jenis tanaman langka di sejumlah RTH di Banyuwangi, di antaranya di RTH Taman Blambangan, RTH Taman Sri Tanjung, dan RTH di kawasan Gedung Olah Raga (GOR) Tawang Alun. Dikatakan, berbagai jenis tanaman langka sudah ditanam di RTH tersebut. Jenis tanaman
buah-buahan, beberapa tanaman yang telah ditanam di RTH, antara lain sawo ijen, sawo lambangan, sawo karangasem, sawo kecik, dan durian merah yang kini menjadi primadona masyarakat kabupaten berjuluk Sunrise of Java ini. Beberapa jenis tanaman buah lain yang juga telah ditanam di sejumlah RTH di Bumi Blambangan, antara lain jambu air khas Banyuwangi, kepel, nangka mini, jambu drasono, talilampa, duwet putih,duwet hitam, dan kepundung. (radar)
