Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Tanggal Unik 7 Juli, Pasangan Menikah Meningkat

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Ilustrasi

GENTENG – Bulan Syawal dalam penanggalan hijriyah, tampaknya menjadi waktu favorit bagi pasangan pengantin untuk melangsungkan pernikahan. Itu terlihat dari banyaknya calon pengantin yang melangsungkan pernikahan di KUA Genteng kemarin (7/7).

Dari pantauan Jawa Pos Radar Genteng, di KUA yang berada di Jalan KH Wakhid Hasyim, Genteng, terlihat banyak pasangan pengantin yang mengajukan pernikahan. Sejak pagi, iring-iringan pengantin bergantian melakukan prosesi ijab qabol.

Kepala KUA Genteng, Gufron Musthofa, mengatakan seharian kemarin jumlah pasangan pengantin yang melakukan ijab qabul memang cukup banyak, yakni ada 16 pasang. Dari jumlah itu, lima diantaranya dilangsungkan di KUA Genteng. Sedang sisanya, di rumah pengantin.

“Ada yang di kUA. Juga ada yang di rumah pengantin,” katanya. Gufron menyebut jumlah pengantin yang mencapai 16 pasangan itu termasuk cukup tinggi dibanding hari-hari biasa. Sebab, di hari biasa itu sehari paling banyak sekitar 10 pasangan pengantin yang mengajukan pernikahan.

“Jadwalnya Sabtu besok (hari ini) hanya satu pasangan pengantin,” cetusnya. Banyakya warga yang memilih jumat untuk melangsungkan perikahan, terang dia, tidak lepas dari tradisi dan adat istiadat, seperti hitungan dari kedua mempelai.

Selain itu juga menyesuaikan kesiapan pasangan pengantin meliputi biaya dan kehadiran kerabat. “Katanya itu hari ini (kemarin) hitungannya baik, yakni Jumat pon,” terangnya. Gufron mengungkapkan saat paling sepi dalam pernikahan itu Muharram atau Syuro atau Dzulqoidah.

Pada dua bulan itu, berdasarkan catatan yang ada di KUA, nyaris tidak ada pasangan pengantin yang melangsungkan pernikahan. “Kalau Syuro (Muharram) dan Selo (Dzulqodah) tidak ada yang menikah,” terangnya.

Gufron menyebut bulan Syawal banyak yang menikah itu juga terjadi di KUA atau daerah lain. Dari data yang dimiliki, di KUA Rogojampi, kemarin (7/7) ada 29 pasangan yang melangsungkan pernikahan.

“Dimana-mana hari ini (kemarin) banyak yang menikah,” ucap pria yang juga ahli falakiyah itu. Salah satu warga yang mengantar pernikahan, Badri, asal Desa Kemirin, Kecamatan Genteng menyampaikan sengaja memilih jumat pon untuk menikahkan kerabatnya karena dianggap hari baik.

“Menurut sesepuh keluarga, hari ini (kemarin) yang baik,”jelasnya. (radar)