Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Tanya Alamat Dulu, Baru Gendam

PELAKU: Shochibul Imam Hadi dikawal petugas meninggalkan Mapolsek Srono kemarin.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
PELAKU: Shochibul Imam Hadi dikawal petugas meninggalkan Mapolsek Srono kemarin.

SEMENTARA itu, sesaat setelah menerima kabar pelaku tertangkap di cucian mobil  Dusun Kebalen, Desa Lemahbangdewo, Kecamatan Rogojampi, Sutirah, 55, langsung mendatangi Mapolsek Srono kemarin.

Warga Dusun Jatirejo, Desa Glagah Agung, Kecamatan Purwoharjo, itu langsung memastikan bahwa pria yang ditangkap polisi itu adalah pelaku gendam.

Kepastian itu diungkapkan  saat Sutirah dipertemukan polisi dengan Shochibul Imam Hadi, 33, warga Dusun Gayam, Desa Sladi, Kecamatan Kejayan, Pasuruan, itu. ‘’Ya orang itu yang gendam saya.

Dia pakai baju putih saat ketemu saya. Saya juga hafal sandalnya,” ujar Sutirah. Dia menceritakan, awalnya didatangi satu orang yang baru saja turun dari mobil. Kala itu, dirinya akan membeli sesuatu di toko.

Orangnya tanya jalan mau ke Muncar, katanya, mau mengobati orang di sana,’’ ungkapnya. Mendapatkan pertanyaan itu, dia langsung mengarahkan rute menuju lokasi yang dimaksud.

Namun, pelaku itu malah menawarkan dirinya agar hidup menjadi lebih baik. “Lalu, orang itu pegang cincin saya dan diputar-putar. Saya disuruh melepasnya,” cerita Sutirah. Bukan hanya itu, orang berjubah tersebut juga meminta dirinya untuk melepaskan kalung yang dia kenakan.

“Saya juga heran, saya mau begitu saja disuruh orang itu. Katanya, agar kalung saya ini akan dipakai selamanya,’’ jelasnya. Setelah dilepas semua, lanjut dia, perhiasan tersebut dibung kus di uang kertas seribuan.

Beberapa saat kemudian, perhiasan tersebut dimasukkan ke saku pakaiannya. “Tapi setelah saya ambil, saku saya cuma kertas saja. Perhiasannya hilang semua,’’ urainya. Setelah menyadari menjadi korban gendam, dia langsung berteriak minta tolong kepada anaknya. Dari situlah, mereka menghubungi polisi.

Dan, pelaku berhasil ditangkap. “Syukur sekarang perhiasan saya bisa kembali,’’ tandasnya. Shochibul Imam Hadi, berkilah jika dirinya dituduh orang yang melakukan perbuatan hipnotis tersebut.

Saat itu, pria yang mengaku sebagai sopir tersebut berada di dalam mobil. “Teman saya yang keluar mobil, entah ngomong apa sama ibu tadi,’’ dalihnya. Dia mengaku baru pertama kali beroperasi di Banyuwangi.

Meski begitu, dirinya juga pernah beraksi di kawasan Jawa Tengah beberapa waktu lalu. ’’Saya pertama kali ke sini. Kalau dulu, saya pernah di daerah Jawa Tengah, seperti Kendal dan sekitarnya,” akunya.

Selama di Jateng tidak mendapatkan hasil apa-apa. Kini, atas perbuatannya itu, dirinya harus mendekam di sel tahanan Mapolsek Purwoharjo. “Uang ratusan ribu itu bukan hasil gendam, tapi hasil menjual sepeda motor saya,” ujarnya saat di Mapolsek Srono kemarin. (radar)