Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Target 100, Dibangun 40 Portal

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

targetBANYUWANGI – Kebijakan pembangunan portal di jalan kelas III berdampak positif terhadap ke tahanan kualitas jalan. Sejumlah ruas jalan yang dipasangi portal hingga saat ini kualitasnya masih bagus dan terhindar dari kerusakan. Sebaliknya, beberapa ruas jalan ke las III yang tidak dipasangi portal, aspalnya mulai mengelupas. Itu di sebabkan jalan tersebut sering di lewati kendaraan berbobot lebih dari delapan ton.

“Jalan kelas III ha nya bisa dilewati kendaraan bermuatan maksimal delapan ton,” ungkap Kepala Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (BMCKTR) Banyuwangi, Mujiono. Mujiono mengatakan, jika hanya di lewati kendaraan bermuatan delapan ton, kualitas jalan kelas III akan bertahan hingga lima tahun. Sebaliknya, kalau jalan kelas III sering dilewati kendaraan berbobot lebih dari delapan ton, jalan ter sebut akan hancur dalam tempo setahun.

“Coba sekarang lihat dan bandingkan jalan yang diberi portal dengan jalan yang tidak diberi portal,” cetusnya. Dalam rentang waktu dua tahun ini, Mujiono mengaku sudah membangun sekitar 40 portal di jalan kelas III. Hampir semua jalan kelas III yang dipasangi portal masih mulus dan tidak berlubang. “Kalaupun ada kerusakan, itu kerusakan kecil,” katanya. Pemasangan portal di 40 jalan kelas III itu, lanjut Mujiono, belum memenuhi target yang ditetapkan. Dinas PU menargetkan membangun 100 portal di jalan kelas III.

Dari target 100 portal itu, kata Mujiono, masih tersisa 60 jalan yang belum dipasangi. Itu akan di pasang secara bertahap pada tahun 2014 hingga 2015. “Dalam pembangunan portal itu, kita menyesuaikan kemampuan anggaran APBD,” katanya. Pembangunan portal itu diprioritaskan di jalan poros yang menghubungkan kecamatan dengan kecamatan dan kecamatan dengan desa. Target 100 titik itu mengacu jumlah ruas jalan poros yang menjadi infrastruktur pendukung utama kegiatan ekonomi masyarakat.

Selama ini, kata Mujiono, portal jalan dibangun menggunakan anggaran APBD murni. Walau demikian, pihaknya tidak menutup diri terhadap partisipasi masyarakat. Jika ada masyarakat atau perusahaan yang berniat membangun portal jalan, Dinas PU BMCKTR bersedia memfasilitasi. Saat ini, ungkap dia, sudah ada dua portal yang dibangun murni menggunakan dana partisipasi masyarakat. Karena itu, jika ada perusahaan swasta atau BUMN yang berminat, Mujiono mempersilakan.

Namun, sebelum membangun, hendaknya berkoordinasi terlebih dahulu dengan Dinas PU BMCKTR untuk menentukan titik pendirian portal tersebut. Pembangunan portal itu juga harus menyesuaikan kualitas dan gambar yang ditetapkan Pemkab Banyuwangi. “Warga dan perusahaan kapan saja bisa membangun portal di jalan kelas III. Tujuannya, menertibkan penggunaan jalan sesuai kualitas agar awet,” tambahnya. (radar)