Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Teladani Kebiasaan Khatam Alquran

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

teladaniTEGALSARI – Ribuan pengunjung dari berbagai kecamatan di Banyuwangi menghadiri haul ke-I pendiri dan pengasuh pertama Pondok Pesantren Mabadi’ul Ihsan, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, kemarin sore (23/7). Selain dihadiri ribuan pengunjung, acara yang dipusatkan di jalaman Masjid Jamik Mabadi’ul Ihsan, itu juga dihadiri para kiai pengasuh pesantren se Banyuwangi.

Seperti Pengasuh Pesantren Darussalam Blokagung, KH. Ahmad Hisyam Syafaat, dan KH. Hasyim Syafaat; Pengasuh Pesantren Kanzul Makarim, Glenmore, KH. Ishomudin Dimyati; Pengasuh Pesantren Kebunrejo, Genteng, KH. Muwafi q Amir; serta masih banyak lagi kiai besar Banyuwangi. Selain itu tampak juga Ketua Tanfi dziah PCNU Banyuwangi KH. Masykur Ali, yang mendapat kehormatan memberikan kata sambutan para undangan.

Tampak juga jajaran PCNU dan Majelis Wakil Cabang NU, Pimpinan Cabang Pemuda dan Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor, PC. Muslimat dan Fatayat NU. Sedang dari jajaran forum pimpinan daerah (Forpimda) Banyuwangi tampak Bupati Banyuwangi sekaligus tuan rumah H. Abdullah Azwar Anas, Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko, Kapolres AKBP. Nanang Masbudi, Kajari Syaiful Anwar, Dandim Letkol Kav Muslimin Fahsyah, Danlanal Letkol Laut (P) Edi Susanto, serta Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Mohammad Ruliyono.

Selain itu tampak hadir juga Sekkab Slamet Karyono, Kepala Dinas Pendidikan Sulihtiyono, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Hairullah, Kepala Disperindagkop Hari, serta para Kepala Satuan Kerja PemerintahDaerah (SKPD). Dalam kesempatan tersebut, Bupati Anas sekaligus sebagai tuan rumah mengatakan, bahwa haul ke-I ayahnya tersebut sekaligus menjadi momentum bagi dirinya dan keluarga untuk mengingat kembali keteladanan almarhum.

Terutama amalan-amalan yang sering dilakukan almarhum n Yaitu sering menghatamkan alquran, menyantuni para anakyatim, tanpa memandang suku dan agama. “Selain itu beliau juga sangat menghormati para guru-guru dan kiai-kiai beliau,” tuturnya. Untuk dalam kesempatan tersebut, bupati menyampaikan ba nyak terimakasih kepada ribuan ha dirin serta para kiai dan pejabat yang telah hadir pada kesempatan tersebut, sekaligus mendoakan orang tuanya.

“Kami juga terus mohon doanya, semoga Banyuwangi semakin kondusif dan semakin baik,” harapnya. Sementara itu, KH. Hi syam Syafaat yang menjadi penceramahdalam kesempatan ter sebut, kembali mengajak para hadirin untuk meneladani so sok almarhum KH. Achmad Mu sayyidi.

Meurut Gus Hisyam-sapaan akrabnya, sosok Kiai Musayyidi, adalah fi gure kiai yang berhasil dalam mendidik anak-anaknya, salah satunya melahirkan pemimpin Bupati Banyuwangi H. Abdullah Azwar Anas. Gus Hisyam berharap dan percaya, Bupati Anas mampu membawa Banyuwangi ke arah yang lebih baik. “Bisa mengharumkan daerah sebagaimana namanya, yaitu Banyuwangi, air yang harum,” tandasnya. (radar)