Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Tempat MCK Akan Dibongkar

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Salah satu kandang MCK yang dibangun permanen di sungai Dusun Kunir, Desa/Kecamatan Singojuruh yang selama ini digunakan warga untuk kebutuhannya, kemarin (21-7).

SINGOJURUH – Camat Singojuruh, Muhammad Lutfi, sepertinya kebakaran jengkot terkait maraknya kandang atau bangunan di sungai yang dibuat warga di Dusun Kunir, Desa/ Kecamatan Singojuruh, untuk mandi, cuci, dan kakus (MCK).

Camat Lutfi langsung cek lapangan untuk melihat bangunan di atas sungai yang dibuat warga untuk keperluan MCK itu. Camat juga sempat menemui warga yang ada di pinggir sungai. “Semua bangunan untuk MCK akan kita bongkar, tapi setelah warga memiliki fasilitas untuk MCK di rumahnya,” kata Camat Lutfi kemarin (21/7).

Menurut Camat Lutfi, di Dusun Kunir, Desa Singojuruh itu sudah dicanangkan dan akan dibuat pilot project untuk kawasan sungai bersih. “itu sudah dirapatkan beberapa waktu lalu bersama pemerintah desa dan pemuda di Singojuruh, maka semua penutup sungai akan kita bongkar,” katanya.

Sebelum pembongkaran dilakukan, Lutfi menyebut harus ada solusi untuk kegiatan MCK warga. Warga miskin yang tidak memiliki jading, harus disediakan dulu. Tanpa itu, pemerintah juga tidak mungkin melakukan pembongkaran.

“Itu hasil rapat bersama, kebetulan juga ada anggota DPRD,” ujarnya. Dalam pertemuan bersama itu, jelas dia, juga menghitung kebutuhan untuk pembangunan tempat MCK di sejumlah rumah warga.

“Sudah kita hitung, seluruhnya membutuhkan dana sekitar Rp 200 juta,” jelasnya. Agar kebutuhan dana bisa terkumpul, maka akan diambilkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), yang bersumber dari Anggaran Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD).

“Juga akan diusulkan melalui APBD, kalau bisa melalui dana Jasmas,” ungkapnya. Lutfi menyebut sebagian tempat MCK sebenarnya sudah ada di tahun ini. Tapi jumlahnya tidak banyak. Dia berharap, dana sebesar Rp 200 juta itu bisa dianggarkan di tahun anggaran 2018 nanti.

“Kalau jeding warga sudah dibangun semua, semua penutup (tempat MCK) di sepanjang sungai akan dibongkar,” tegasnya. Warga di Dusun Kunir, Desa/Kecamatan Singojuruh, sampai kini masih banyak yang belum memiliki tempat mandi, cuci, dan kakus (MCK).

Warga di daerah itu, melakukan kegiatan seharian itu di sungai yang ada di kampungnya. Untuk kebutuhan MCK, di sepanjang sungai oleh warga dipasang penutup. Untuk penutup itu, sebagian besar menggunakan bekas karung. Tapi, juga ada yang membangun dengan permanen.

“Warga sini MCK ya di sungai,” terang Supriyono, 50, warga setempat. (radar)