Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Temukan Arca di Gunung Mulek

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

TEGALDLIMO – Benda kuno diduga banyak tersimpan di sekitar wilayah Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi. Baru-baru ini dua warga di daerah itu menemukan dua buah arca yang diduga berusia ratusan tahun. Kedua warga itu adalah Karti, 84, asal Dusun Pondok Asem, Desa Kedungasri, Kecamatan Tegaldlimo, dan Bakir, 84, warga Dusun Persen, Desa Kedungasri.

Dalam waktu terpisah, keduanya menemukan arca kuno. Arca yang ditemukan Karti itu seperti patung dewa dengan badan gemuk bermata sipit dan kepala plontos. Patung itu terlihat sedang memegang kipas. “Patung itu diserahkan kepada saya agar merawat.

Pak Karti dan Pak Bakir katanya takut,” terang Yatiran, 70, warga Dusun Pondok Asem, Desa Kedungasri. Menurut Yatiran, Arca milik Karti ditemukan pada tahun 2010 di Gumuk Mulek, Desa Kedungasri. Saat menemukan, Karti yang akan pulang dari mencari kerang sempat mendengar suara mendesah seperti suara ular saat melintas di dekat Gumuk Mulek.

“Karti sebelumnya bermimpi didatangi orang berbadan besar,” ungkapnya. Penasaran dengan mimpi itu, Karti pada esok paginya pergi ke Gumuk Mulek. Setiba di lokasi seperti dalam mimpi itu ternyata dia menemukan patung aneh.

“Dianggap memiliki kekuatan, Pak Karti tidak berani menyimpan patung ini,” ungkapnya. Pada September 2014 giliran Bakir yang menemukan patung aneh di Gumuk Mulek. Patung yang dia temukan bentuknya menyerupai Dewa Siwaratri, salah satu dewa yang dipuja umat Hindu.

“Sebelum mendapat patung, Pak Bakir juga mimpi, lalu melakukan ritual selama tujuh malam,” cetusnya. Dengan ditemukan dua patung itu, Yatiran menduga Gumuk Mulek itu dulu tempat peribadatan dan banyak menyimpan barang berharga.

Kepala Desa (Kades) Kedungasri, Sunaryo, mengakui ada warganya yang menemukan arca di kawasan Gumuk Mulek. “Saya sudah minta barang itu tidak dijual atau dibawa ke luar daerah,” katanya. Sunaryo ingin arca itu tetap disimpan untuk kepentingan penelitian sejarah.

“Konon juga ada klenteng di sekitar Gumuk Mulek. Terkait kepastian dan kebenarannya perlu kajian dan penelitian lebih lanjut,” ujarnya. (radar)