Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Terancam WO Lagi

Pemain asing Persewangi, Victor da Silva, saat menghadapi Persbul Buol di Stadion Diponegoro 10 Februari lalu. Ketiadaan dana membuat Persewangi hampir pasti tidak berangkat ke kandang Persbul.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Pemain asing Persewangi, Victor da Silva, saat menghadapi Persbul Buol di Stadion Diponegoro 10 Februari lalu. Ketiadaan dana membuat Persewangi hampir pasti tidak berangkat ke kandang Persbul.

BANYUWANGI – Tidak adanya hasil signifikan dari pertemuan segitiga antara Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), KONI, dan Persewangi. Setidaknya itu tampak dari sisa tiga laga yang bakal dilakoni Persewangi di pentas Divisi Utama PSSI. Bayang-bayang walk out (WO) seperti saat menghadapi Perseman Manokwari kembali muncul.

Itu bisa dilihat dari jadwal tour Persewangi ke Sulawesi Tengah akhir pekan ini melawan Persbul Buol. Dijadwalkan, pertandingan ini dilaksanakan Minggu (13/5) nanti. Dengan belum pastinya sumber dana hingga hari ini, sangat mungkin manajemen Persewangi memutuskan WO kembali. Manajer Persewangi Nanang Nur Ahmadi dalam pertemuan di Pemkab Banyuwangi bersama KONI dan Dispora lalu mengatakan, timnya saat ini tidak memiliki dana sama sekali.

Sumbangan dari Forpimda yang diharapkan bisa cair guna memberangkatkan tim tidak jelas keberadaannya. Sedangkan dari sumbangan pengusaha, pengurus sudah menggunakannya untuk laga home dan away beberapa waktu lalu. Hal inilah yang dipusingkan manajemen Persewangi. Mereka tidak tahu kemana harus mencari sumber dana untuk membiayai tim. “Tim ini sudah tidak punya uang. Apalagi Minggu besok (13/5) kita sudah harus main di Buol,” katanya.

Tidak adanya dana yang dimiliki Persewangi juga diamini oleh Plt Dispora Ahmad Khairullah. Dia menuturkan, sampai saat ini posisi rekening Persewangi di instansinya belum ada dana yang masuk. Alhasil, sejauh ini Persewangi dipastikan belum bisa menggunakan dana tersebut. Di sisi lain, sumbangan dari beberapa pengusaha yang tersisa juga masih diusahakan.

Sejauh ini, baru sebagian saja dana yang masuk ke rekening Dispora. Dan, dana itu sebagian besar juga sudah digunakan membiayai Persewangi. Sekadar mengingatkan, dalam penggalangan dana yang digagas Pemkab Banyuwangi dan Forpimda beberapa waktu lalu, terkumpul sumbangan sebesar Rp 738 juta. Rinciannya Rp 500 juta berasal Forpimda, sisanya dari kalangan pengusaha. Namun, hingga saat ini, dana tersebut belum sepenuhnya terkumpul. (radar)