Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Terumbu Karang Tandus di Pantai Boom

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

terumbuJIKA Pulau Menjangan sudah menjadi wisata dunia tentang terumbu karangnya dan untuk Pantai Bangsring terumbu karang sudah mulai tumbuh, lain halnya dengan yang ada di Pantai Boom ini, terumbu karang yang ada di Pantai Boom ini banyak yang mati karena di potas maupun dibom oleh nelayan sekitar. Alangkah baiknya jika terumbu karang yang ada di Pantai Boom ini dilestarikan seperti yang dilakukan oleh kelompok nelayan yang ada di Desa Bangsring tersebut. Karena, jika diibaratkan di darat, terumbu karang yang ada di dalam laut Pantai Boom ini sangat tandus sekali seperti lapangan bola.

Padahal, potensi Pantai Boom yang berada di pusat kota ini sangat bagus ke depannya. Apabila terumbu karang yang ada di Pantai Boom ini dirawat dengan baik seperti yang dilakukan oleh nelayan Desa Bangsring, hal ini sangat berdampak positif bagi kehidupan ekosistem laut maupun bagi nelayan dan pariwisata baru Pantai Boom ke depannya. Kita bayangkan, apabila di Pantai Boom ini terumbu karangnya bagus, pasti sangat berdampak positif bagi kehidupan masyarakat sekitar.Warga yang mengunjungi Pantai Boom tidak hanya menghabiskan waktu di pantai ataupun hanya sekadar nongkrong di warung sekitar Pantai Boom.

 

Tapi wisatawan lebih mengenal Pantai Boom sebagai tempat wisata bawah laut yang sangat indah dan bisa mengalahkan Pulau Menjangan. Menurut penyelam Banyuwangi, Teguh Siswanto, kondisi karangyang ada di Pantai Boom ini kondisinya sangat mengenaskan. Padahal banyak sekali terdapat takat atau pulau karang yang tidak tampak di sekitar Pantai Boom. ”Kondisi terumbu karangnya mengenaskan. Banyak terlihat hamparan pasir daripada terumbu karangnya,” ujar Teguh.Teguh menambahkan, untuk jenis terumbu karang yang ada di Pantai Boom ini jumlahnya sangat minim sekali.

Untuk ikan sendiri sudah bisa dipastikan tidak ada, karena terumbu karang yang minim tersebut. ”Terumbu karang sedikit, ikan pastinya juga sepi,” tambahnya. Penyelam ini juga menambahkan, perairan Selat Bali yang sangat kencang arusnya bisa menjadi modal untuk pelestarian terumbu karang di Pantai Boom. ”Arus yang kencang itu membuat sirkulasi air laut terus mengalir. Hal ini sangat baik bagi pertumbuhan terumbu karang nanti,” terang teguh. Sementara itu, warga Lingkungan Ujung, Kelurahan Kepatihan, Bambang Purwanto menambahkan, penyebab rusaknya terumbu karang yang ada di Pantai Boom tersebut.

 

Menurutnya, beberapa tahun yang lalu banyak nelayan yang menggunakan jaring pakis ataupun bom untuk mendapatkan ikan. Kalau menggunakan bom, sudah dipastikan terumbu karang akan rusak. Sementara nelayan yang menggunakan jaring pakis ini menyebabkan terumbu karang yang kecil menjadi hancur. ”Sekitar 30 tahun yang lalu nelayan jaring pakis ini bekerja sama dengan pengebom ikan. Apabila terumbu karang di Pantai Boom sering dibom sangat menguntungkan bagi nelayan jaring pakis karena tidak ada terumbu karang yang menghalangi jaringnya,” ujar Bambang. (radar)