BANYUWANGI – Penyebab terbakarnya rumah milik Zakiy dan Suhaili di Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Lateng, ternyata bukan karena korsleting aliran listrik mesin cuci. Salah satu pemilik rumah, Zakiy, menyebutkan titik api bermula dari korsleting arus listrik di plafon rumah.
Diduga, korsleting terjadi karena kabel terkelupas akibat digerogoti tikus di atas plafon rumahnya. Zakiy menuturkan kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi, tidak ada unsur kesengajaan pada musibah yang dia alami. Dia juga meminta maaf kepada tetangganya yang rumahnya terkena imbas kebakaran.
”Ini musibah. Jadi saya tegaskan kebakaran bukan karena korsleting listrik di mesin cuci, tapi kabel listrik di plafon,” jelas pria yang berprofesi sebagai tukang servis sadel motor itu. Dia menambahkan, kerusakan parah akibat kebakaran berada pada dapur rumahnya. Mesin cuci, pakaian, dan beberapa buku pelajaran anaknya sekolah, menjadi korban keganasan si jago merah.
”Rumah Pak Suhaili juga ikut terbakar. Setelah saya hitung-hitung, kerugian bisa mencapai Rp 100 juta untuk dua rumah. Saya sekarang bingung mencari uang untuk memperbaiki rumah dan mengganti kerusakan rumah Pak Suhaili. Rumah saya ini ngontrak, Mas,” tandas pria yang juga sebagai guru ngaji anak-anak itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, kebakaran melanda rumah warga. Kali ini ada dua rumah di RT01/ RW02, Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Lateng, Banyuwangi, yang menjadi korban amukan si jago merah. Kebakaran yang terjadi pukul 22.00 Rabu (24/8) itu menyebabkan warga sekitar heboh karena api sangat cepat merambat dan membesar.
Dua umah warga yang terbakar itu milik Zakiy, 50, dan Suhaili, 52, warga setempat. Rumah kedua warga itu memang berdekatan. Api diduga akibat korsleting kabel listrik di rumah Zakiy. Dengan cepat api pun membakar bagian belakang rumah Zakiy. Api juga merembet ke rumah Suhaili di sebelahnya. Satu jam kemudian api berhasil dipadamkan tiga unit pemadam kebakaran dibantu warga sekitar. (radar)