Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Tiket Mudik KA H-3 Ludes Terjual

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Tiket mudik kereta api (KA) Daerah Operasi (Daop) IX Jember untuk H-3 dan H-4 Lebaran Idul Fitri tahun 2015 kelas bisnis dan eksekutif sudah ludes terjual. Oleh karena itu, warga yang berencana mudik menggunakan KA pada H-3 dan H-4 hendaknya mulai mencari moda transportasi lain.

Manajer Humas PT. Kereta Api Daop IX Jember, Eko Sri Mulyano mengatakan, tiket mudik H-3 dan H-4 menjadi favorit calon pemudik. H-3 dan H-4 dipilih masyarakat karena beberapa faktor. “Ada yang karena belum mendapat cuti kerja, dan ada yang menunggu tunjangan hari raya (THR) cair,” ungkap Eko.

Selain dua itu, lanjut Eko, tiket pada H-2 juga diburu calon penumpang. Hanya saja, hingga saat ini tiket H-2 masih tersedia. Tiket untuk H-5 atau H-6 masih tersedia sekitar 10 tiket. Tiket pada H-7 hingga H+7 kelas bisnis dan eksekutif, yakni KA Mutiara siang tersisa 661 dan KA Mutiara malam tersisa 462.

Eko mengimbau calon penumpang agar tidak terfokus membeli tiket pada waktu-waktu favorit. Sementara itu, masyarakat banyak memilih KA kelas ekonomi untuk aktivitas perjalanan jauh. Sebagian besar calon penumpang yang sudah beli tiket menggunakan KA kelas ekonomi dibandingkan kelas bisnis dan eksekutif.

Eko merinci hingga kemarin penjualan tiket untuk KA Logawa encapai 12.786, KA Sritanjung mencapai 8.732 dan KA Tawang Alun mencapai 1.0752. Sedangkan kelas bisnis, KA Mutiara Timur siang sudah terjual 2.875, KA KA Mutiara Timur malam sudah laku 3.893.

Untuk KA kelas eksekutif hingga kemarin masih tersedia 3.837 tiket. Tiga KA kelas ekonomi hingga kemarin masih tersisa masing- masing 90 tiket untuk Kereta Logawa, 19 tiket untuk Sritanjung dan 529 tiket untuk Tawang Alun dengan tujuan paling banyak Surabaya.

Tahun ini, tidak ada kereta tambahan untuk angkutan Lebaran. “Khusus Daop IX, tidak ada kereta ekstra. Hanya saja untuk menyiasati penumpang yang berlebih kita menambah rangkaian gerbong saja,” tandas Eko. (radar)