Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Tim WTN Pantau Tertib Lalin Warga

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

timBANYUWANGI – Rencana Pemkab Banyuwangi membangun terminal wisata terpadu di bekas bangunan Pasar Sobo, Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi, dan rencana pembangunan terminal terpadu mendapat apresiasi tim Wahana Tata Nugraha (WTN) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI. Tim penilai lomba WTN 2014 ini merupakan gabungan dari Kemenhub dan Dishub Jatim.

Apresiasi tim WTN itu disampaikan pada saat mengunjungi beberapa terminal di Banyuwangi untuk melakukan penilaian kemarin (11/6). Selain datang ke Banyuwangi, tim akan mengunjungi Situbondo dan Probolinggo dengan agenda yang sama. Tempat pertama yang dikunjungi setelah tiba di Bandara Blimbingsari adalah terminal Karangente. Usai mengevaluasi keberadaan terminal Karangente tim penilaian WTN, ganti mengunjungi lokasi pelayanan kir kendaraan bermotor di jalan Adi Sucipto. 

“Persiapan Banyuwangi cukup baik untuk menata transportasi perkotaan. Apalagi memiliki sejumlah rencana untuk menata terminal yang sudah ada,” ungkap anggota tim penilai WTN, Djalal Subastian. Tim akan berada di Banyuwangi selama beberapa hari untuk melakukan penilaian. Sasaran penilaian tim WTN meliputi sarana dan prasarana pelayanan publik, ketertiban warga berlalu lintas dan komitmen pemerintah daerah untuk menata transportasi perkotaan juga dinilai.

Untuk diketahui, penghargaan WTN diberikan presiden RI kepada kotakota yang mampu menata transportasi publik dengan baik. Lomba WTN ini terdiri dari beberapa kategori, kota metropolitan, kota besar, kota se dang, dan kota kecil. aspek penataan transportasi yang berkelanjutan, dan berbasis kepentingan publik dan ramah lingkungan mendapat pertimbangan terbesar dalam penilaiannya.  

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Suprayogi berharap Banyuwangi memenangkan penghargaan WTN kali ini. Karena itu, Suprayogi mengajak rakyat Banyuwangi tertib berlalu lintas. “Wewenang menentukan ada pada tim WTN. Partisipasi serta peran masyarakat juga menjadi penilaian tim penilai lomba WTN,” ujar Suprayogi yang dihubungi melalui telepon tadi malam. (radar)