Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Tips Penanganan Diare Pada Anak

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

tipsDiare atau bahasa sehari-hari yang familiar kita dengar dari para ibu-ibu yaitu mencret merupakan salah satu gejala penyakit yang sering dialami oleh anak-anak dan membuat orang tua sering khawatir terhadap kondisi si anak. Penanganan diare yang kurang tepat dapat membuat anak datang ke rumah sakit atau klinik dalam keadaan berat dan sulit ditangani. Apakah yang dimaksud dengan diare? Diare adalah buang air besar lebih dari 3x dalam 24 jam dengan bentuk yang lebih cair dari biasanya.

Virus atau bakteri dapat masuk dengan mudah ke dalam perut kita melalui udara, lewat makanan maupun minuman yang kita konsumsi setiap harinya. Di dalam perut, virus atau bakteri tersebut akan mengganggu kinerja perut. Sehingga setiap makanan yang masuk tidak bisa diserap melainkan dikeluarkan lagi dalam bentuk tinja (feces) yang cair. Diare yang berkepanjangan akan menyebabkan anak kekurangan cairan di dalam tubuhnya dan zat-zat makanan.  

Mengapa diare dapat berbahaya? Halhal yang perlu orang tua ketahui bahwa diare dapat berbahaya jika terjadi dehidrasi (kekurangan cairan tubuh). Bila penanganan diare tidak diatasi dengan baik maka anak-anak dapat mengalami dehidrasi berat, ensefalopati (gangguan dan penurunan fungsi otak) bahkan terjadi kejang. Bagaimana mengetahui bahwa anak sudah mengalami dehidrasi? Orang tua harusbisa dan berani dalam memeriksa turgor kulit anak seperti mencubit kulit perut anak dalam beberapa detik normalnya kulit anak akan kembali cepat.

Apabila anak sudah mengalami dehidrasi, kulit akan kembali lambat. Hati-hati jika anak gemuk karena penilaian turgor kulit ini sulit dinilai. Tanda lain dehidrasi adalah anak tampak haus, bibir kering, buang air kecil jarang dan kelopak mata tampak cekung. Apa yang harus dilakukan dirumah bila anak diare? Perlu para orang tua ketahui tidak selalu diare harus segera dibawa ke dokter/puskesmas terdekat. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan dirumah sebelum diperiksakan ke dokter. 

Untuk mengatasi diare sebagai pertolongan pertama dapat diberikan oralit atau larutan gula garam. Bagi bayi yang masih mendapatkan ASI/ASI eksklusif tidak boleh dihentikan dan diteruskan pemberiannya. Kapan orang tua perlu segera membawaanak ke dokter atau puskesmas? Orang tua perlu mengetahui kapan anak segera dibawa ke dokter, yaitu bila ditemukan tanda-tanda dehidrasi seperti anak tidak mau minum, anak muntah terus, frekuensi diare bertambah, apabila ditemukan darah disertai lender dalam feses, anak tampak lemas atau kejang.

Makanan apa saja yang boleh diberikan? Pada saat anak diare, pemberian makanan dapat diteruskan sesuai pola makan sebelumnya, termasuk pemberian susu tidak perlu diganti. Hindari makanan yang berserat tinggi seperti sayur-sayuran dan buah-buahan kecuali pisang dan apel. Bagaimana agar terhindar dari diare?  

Rajin mencuci tangan dengan benar (pakai sabun) adalah perilaku yang paling sederhana yang bisa diajarkan pada anak, utamakan menggunakan air yang mengalir yang tidak terlalu dingin atau hangat dan gunakan handuk atau tissue untuk mengeringkannya. Menjaga kebersihan lingkungan rumah terutama pada tempat pembuangan sampah harus dalam keadaan tertutup, kemudian menjaga kebersihan alat makan dan botol susu pada bayi. (radar)