Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Tomcat Serang Sempu

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

SEMPU – Serangan tomcat masih saja terjadi di Bumi Blambangan. Kali ini, seorang warga Desa Tegalarum dan Desa Jambewangi di Kecamatan Sempu, juga terkena racun binatang mungil bercorak loreng merah hitam tersebut.

Korban serangan tomcat kali ini adalah Rima, balita satu tahun asal Dusun Telogosari, Desa Jembewangi, Kecamatan Sempu. Akibat sengatan tomcat, bocah tersebut harus mengalami bintil air bula-bula merah pada kulit tangan dan mata kanannya.

Kondisi ini membuat gadis mungil itu sempat dirawat sejenak di Puskesmas Sempu. Selain Rima, satu warga lainnya yang terserang tomcat di daerah tersebut. Dia adalah Estas Pratama, warga Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu. “Selain dia, juga adalagi tetangganya. Namun namanya lupa,” kata Puryadi, warga Desa Tegalarum.

Kepala Puskesmas Sempu, Hadi Kusairi mengakui bila pihaknya sempat merawat seorang bayi yang terkena racun tomcat Sabtu lalu (31/3). Hanya, lanjut Hadi, setelah mendapat perawatan sejenak, balita bernama Rima itu langsung diperbolehkan pulang. “Sudah kita kasih obat dan memang langsung pulang,” tuturnya.

Hadi menuturkan, penyakit tomcat memang cukup menghebohkan. Namun dia berharap masyarakat tak perlu panik dalam menyikapinya. Bila terserang tomcat, dia berharap masyarakat bisa membersihkan bekas sengatan tersebut dengan sabun. “Setelahnya bisa dikasih salep, atau kalau bingung bisa dibawa ke puskesmas terdekat,” jelasnya.

Hadi menjelaskan, bahwa penyebab adanya hewan tomcat yang marak di kalangan masyarakat belakangan ini, salah satunya karena langkanya binatang tokek. Kondisi ini bisa terjadi lantaran banyak masyarakat yang berburu tokek akhir-akhir ini. “Tomcat itu kan makanannya tokek. Kalau tokek habis diburu manusia, tomcat akan muncul,” jelasnya.

Karena itu, lanjut Hadi, bagi masyarakat yang ingin terhindar dari serangan tokek, dia menyarankan beberapa tips. Di antaranya, menutup jendela dengan kain korden, dan tidak menyalakan lampu di dalam rumah saat hujan deras. Lampu di dalam rumah pada malam hati, bisa memancing binatang predator alami wereng tersebut datang.

Sebelumnya diberitakan, serangan tomcat kian meluas di kawasan pesisir di Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi. Informasi yang berhasil dikumpulkan wartawan koran ini menyebutkan, dua bocah perempuan warga Dusun Kampungbaru, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, mengalami luka yang diduga akibat racun tomcat.

Korbannya adalah Amanda Erika Abelia, 8, dan Elsa, 8. Amanda mengalami luka memanjang di dada sampai pusar, sedangkan Elsa terluka di leher. Amanda mengungkapkan bahwa luka memanjang di dada sampai pusarnya itu muncul setelah tubuhnya dihinggapi seekor serangga menyerupai semut yang tubuhnya berwarna belang merah dan hitam.

Dikatakan, kejadian itu terjadi ketika dia berada di sekolah, yakni di salah satu SD Negeri di Desa Grajagan, Sabtu lalu (24/3). Saat jam istirahat, tiba-tiba seekor serangga masuk ke dalam seragam sekolah yang dia kenakan.(radar)