Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Tour de Ijen Bisa Jadi Even Tunggal di Indonesia

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

UCI Anggap ITdBI Paling Layak Digelar

BANYUWANGI – Even balap sepeda internasional bertajuk  Internasional Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) masih berusia empat tahun. Meski baru empat kali digelar, tapi even tersebut mencatatkan banyak rekor dalam  dunia balap sepeda level dunia.

Pada edisi kelima tahun 2016 ini even balap sepeda kategori 2.2 itu akan digeber pada Mei  mendatang. Sesuai kalender Union Cycliste International (UCI) atau badan balap sepeda internasional, ITdBI edisi kelima   akan berlangsung selama empat hari mulai 4 hingga 7 Mei.

ITdBI mampu memberikan apresiasi bagi dunia balap sepeda. Hasil penilaian UCI, selama ini even balap sepeda di Banyuwangi itu sangat positif. Sehingga, ITdBI mendapat rekomendasi dari UCI agar dilanjutkan. Bahkan, ITdBI merupakan even satu-satunya di Indonesia yang masuk alender resmi UCI.

Even lain,  seperti Tour de Singkarak dan Tour de Siak tidak masuk dalam  kalender UCI pada tahun 2016. Pelaksana tugas (Plt) Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Banyuwangi, Wawan Yadmadi, melalui Kepala Bidang Olahraga, Marhen Yono, membenarkan  tentang ITdBI yang tetap masuk kalender UCI itu.

“Even balap  sepeda di Banyuwangi masuk  kalender resmi UCI,” sebutnya. ITdBI merupakan ajang balap sepeda satu-satunya di Indonesia  yang masuk kalender UCI pada  2016. Lantas, bagaimana dengan  even balap lain yang notabene  lebih dulu sebelum ITdBI? ‘

’Even  balap lain tidak terdaftar dalam kalender UCI,” tukasnya. Dia tidak mengetahui mengenai  alasan UCI tidak memasukkan  even lain dalam kalender resmi mereka. Hanya saja, menurut  pendapat dia, ada beberapa  catatan khusus selama pelaksanaan  tahun 2015 lalu.

“UCI pasti  memiliki bahan evaluasi pada  tahun 2015,” terangnya.  Yang pasti, tutur dia, hasil evaluasi UCI hanya ITdBI yang layak  dilaksanakan secara rutin. ‘’Memang  hanya ITdBI yang dirasa  layak, sehingga masuk secara  resmi pada 2016,” bebernya.

Meski tidak masuk daftar  kalender UCI, tapi even balap selain ITdBI tetap bisa diselenggarakan  melalui PB Ikatan  Sepeda Sport Indonesia (ISSI).  Bedanya, ITdBI memiliki poin  internasional. ‘’Jadi, hanya ITdBI yang mendapatkan poin,” pungkasnya. (radar)