Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Truk Muatan Bir Terguling

MIRING: Warga mengevakuasi bir dari truk Fuso yang terguling di jalan raya Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, kemarin.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

MIRING: Warga mengevakuasi bir dari truk Fuso yang terguling di jalan raya Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, kemarin.

WONGSOREJO – Truk Mitsubishi Fuso yang bermuatan 17 ton bir terguling di jalur utama Dusun Krajan, Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, pagi kemarin (13/8). Diduga, kecelakaan itu terjadi karena sopir truk yang bernama Ngurah, 26, asal Kabupaten Tabanan, Bali, itu mengantuk.

Gara-gara truk bernopol DK 9424 GK tersebut terguling, ruas jalan utama di Jalur Pantai Utara Jawa (Pantura) itu macet tiga jam. Ribuan botol bir yang diangkut truk itu pun berserakan hingga menutup badan jalan. “Jalan macet total,” terang Ali Maki, salah satu warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian.

Kecelakaan yang menimpa truk pengangkut bir itu terjadi sekitar pukul 04.00. Saat kejadian, kendaraan yang mengangkut ribuan botol bir tersebut melaju dari arah utara. Setelah melewati jembatan yang jalannya rusak, truk tersebut oleng. “Suaranya sangat keras,” kata Maki. Menurut Maki, sebelum terguling dan semua bir yang diangkut tumpah ke jalan, truk tersebut sempat menabrak pagar rumah Lilik.

Selanjutnya, truk tersebut meluncur bebas dan naik ke teras toko di tepi jalan. “Naik ke lantai teras dan menabrak toko di bagian pojok hingga jebol,” jelasnya. Dia menambahkan, truk tersebut baru berhenti setelah me nabrak pohon mangga di se belah selatan toko. Setelah ben turan, truk terguling. “Toko Bu Lilik diseruduk truk sampai jebol,” ujar Maki.

Berdasar pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, truk be lum tuntas dievakuasi hingga pu kul 12.30 kemarin. Padahal, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 04.00. Bagian belakang truk masih tetap menjorok ke badan jalan hingga siang. Sopir truk, Ngurah, yang menunggu di sekitar truk itu masih terlihat shock. “Jalan macet sampai pu-kul 07.00 tadi,” cetusnya.

Bir yang berserakan di jalan itu baru selesai dibersihkan sekitar pukul 12.00. Selanjutnya, semua bir tersebut dipindah ke truk lain menuju Denpasar, Bali. “Rencananya akan kita bawa ke Denpasar,” jelas Ngurah. Dengan suara lirih, Ngurah mengaku bahwa semua bir yang dia angkut itu baru diambil dari salah satu gudang di Surabaya.

Dirinya mengaku hanya sebagai sopir yang diminta mengambil muatan. “Saya hanya sopir yang mengambil ke Surabaya,” sebutnya. Ditanya penyebab kecelakaan, Ngu rah mengaku karena jalan di lokasi kejadian menikung dan bergelombang. Itu menyebabkan setir truk tidak bisa dikendalikan. “Jalannya bergelombang hingga saya tidak bisa menguasai setir,” katanya seraya menolak menjawab saat ditanya apa dia sedang mengantuk saat mengendarai truk tersebut.

Sementara itu, Kanitlaka Satlantas Polres Banyuwangi, Ipda Mujiono, saat dikonfirmasi melalui ponselnya menyebut bahwa kecelakaan yang menimpa truk pengangkut bir tersebut diduga kuat karena sopir mengantuk. “Itu sopirnya mengantuk,” tegas Ipda Mujiono. Selain karena faktor sopir, kondisi jalan memang bisa men jadi penyebab kecelakaan itu. Di sana memang sering terjadi kecelakaan. “Jalannya ber gelombang, menanjak, dan menikung,” terang Ipda Mujiono. (radar)