Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Tukang Deres Aren Bacok Tetangga

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Siswoyo (kanan) yang diduga membacok Boiran diamankan di Polsek Sempu, kemarin (7/7)

SEMPU – Warga Dusun Tlogosari, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, sempat dibuat geger kemarin (7/7). Siswoyo, 54, warga setempat membacok Boiran, 56, tetangganya sendiri, hingga mengalami luka di tangan kirinya.

Korban yang terluka dan banyak mengeluarkan darah itu, oleh warga ditolong dengan dilarikan ke RS Al Huda, Genteng. Sedang Siswoyo, oleh polisi ditangkap dan dijebloskan ke ruang Tahanan polsek untuk pemeriksaan.

Aksi pembacokan yang di duga dilakukan Siswoyo itu, terjadi sekitar pukul 09.00. Saat itu, Siswoyo yang berprofesi tukang deres nira aren itu datang ke belakang rumah Boiran. “Kebetulan bapak berada di belakang rumah untuk mencuci bambu yang digunakan membersihkan kandang kambing,” terang Masriah, 38, menantu Boiran.

Di belakang rumah itu, Siswoyo bertemu Boiran dan mengungkit senapan angin miliknya yang hilang setahun lalu. Siswoyo menuduh senapan angin yang hilang itu dicuri Boiran. “Bapak tidak terima dituding mencuri senapan, lalu adu mulut dan pak Siswoyo emosi,” ungkapnya.

Siswoyo yang saat itu memegang celurit mendekati Boiran dan langstung membacok hingga mengenai lengan kirinya. “Oleh bapak sempat ditangkis menggunakan bambu, kalau tidak bisa mengenai leher,” ungkap Masriah saat berada di Polsek Sempu kemarin (7/ 7).

Boiran yang terluka di lengan kirinya itu, mencoba melawan dengan mendorong pelaku hingga jatuh menggunakan bambu. Selanjutnya, Boiran lari ke depan rumah dan ditolong oleh warga.

“Warga yang mengetahui korban terluka, langsung membawanya ke rumah sakit Al-Huda, sedang pelaku pulang ke rumahnya,” terangnya. Aksi penganiayaan ini, selanjutnya dilaporkan ke polsek. Dari laporan itu, polisi langsung turun dan menangkap pelaku di rumahnya.

“Sekarang Pak Boiran masih di ruang ICU,” cetus Darman, 52, salah satu saudara Boiran. Kapolsek Sempu, AKP Jaenul Holiq melalul Kanitreskrim Ipda Didik Suhendi, mengatakan setelah ada laporan dugaan pembacokan itu, anggota langsung mendatangi lokasi dan menangkap pelaku di rumahnya.

”Pelaku tidak melawan saat kita tangkap di rumahnya,” terangnya. Selain mengamankan pelaku, polisi juga menyita senjata tajam (sajam) berupa celurit yang diduga dipakai tersangka untuk membaook korban.

“Kita masih memeriksa saksi-saks, tersangka untuk sementara kita amankan di polsek,” katanya. Kanitreskrim menyebut untuk memastikan kasus pembacokan yang dilakukan tersangka itu, pihaknya masih terus melakukan pendalaman.

“Korban masih belum bisa dimintai keterangan karena sedang dirawat di rumah sakit,” ujarnya. Sementara itu secara terpisah Siswoyo yang diamankan kini di Polsek Sempu mengaku senapan anginnya yang hilang setahun lalu itu dicuri Boiran.

“Saya begitu itu (membacok) karena ada masalah sebelumnya. Senapan itu saya beli dan saya taruh di rumah, tiba-tiba hilang. Saya menduga dia (boiran) yang mencuri,” ungkapnya.

Siswoyo menyebut nekat membacok Boiran agar tidak diremehkan. “Kulo niki misale di dendo, mboten gaduh yottro. Kapan kulo diwangsulaken, (Saya ini kalau di denda, tidak punya uang. Kapan saya di pulangkan),” ucap Siswoyo dengan bahasa polosnya pada koran ini di Polsek Sempu. (radar)