Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Tumpang Pitu Aman, Pasukan Ditarik

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Polda Panggil Warga untuk Jadi Saksi

PESANGCARAN – Petugas keamanan yang siaga di sekitar lokasi pertambangan emas di Gunung Tumpang Pitu, Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, mulai dikurangi kemarin (4/12). Pengurangan jumlah personel itu karena dianggap kondisi di sekitar pesisir Laut Selatan itu sudah mulai kondusif.

Selain itu, juga mendekati pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 9 Desember 2015. Menurut Kabag Ops Polres Banyuwangi, Kompol Sujarwo, pasukan yang ditarik itu berasal dari Polres Situbondo dan Jember. Pasukan Brimob dari Malang juga sudah ditarik.

“Sudah mulai kondusif, personel dikurangi,” katamya. Saat ini, terang dia, anggota yang masih disiagakan di sekitar penambangan emas di Gunung Tumpang Pitu, itu anggota Sabhara Polres Banyuwangi dan personel dari polsek dengan cara bergiliran.

“Satu kompi Brimob dari Bondowoso juga masih disiagakan,” ungkapnya.  Sujarwo mengaku tidak tahu sampai kapan anggota polisi akan disiagakan di sekitar pertambangan emas. Yang pasti, bila kondisi benar-benar sudah kondusif, semua pasukan akan ditarik.

“Lihat perkembangan,” katanya.  Ditanya tentang jumlah warga yang diamankan karena diduga terlibat aksi perusakan dan pembakaran, Sujarwo menyebut hingga kini masih tetap tiga orang. Tetapi, proses hukum ditangani Polda Jatim.

“Yang menangani Polda Jatim semua,” ujarnya. Sujarwo juga mengakui ada  sejumlah warga yang dipanggil ke polda untuk dimintai keterangan. “Itu yang memanggil polda,” ungkapnya sambil menolak menyebut jumlah warga yang telah dipanggil itu.

Diberitakan sebelumnya, Polda Jatim bergerak cepat dalam mengusut aksi perusakan fasilitas pettambangan di Gunung Tumpang Pitu milik PT. Bumi Suksesindo (BSI). Setelah menangkap dua orang yang diduga sebagai pelaku perusakan, Polda Jatim kembali meringkus satu pelaku lagi.

Kali ini pelaku yang ditangkap adalah SN, 42. Warga Dusun Pancer, Desa Sumbergagung, Kecamatan Pesanggaran, itu disebut-sebut sebagai provokator perusakan dan pembakaran sarana milik PT. BSI yang terjadi Rabu (25/11) lalu.

Dari tangan para tersangka diamankan barang bukti kejahatan. Ada batu, bom molotov, dan peralatan untuk merusak. Sebelum menangkap SN, unit Jatanras Polda Jatim lebih dulu mengamankan dua orang. Mereka adalah Jovan Tri Anggana, 19, dan Suyadi, 40. (radar)