Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Umat Hindu Potong Lima Jenis Hewan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Umat Hindu menggelar ritual Panca Wali Krama di Pura Giri Purwa Wasesa Dusun Curahpccak, Desa-Kecamatan Purwoharjo, Sabtu (8-7).

PURWOHARJO – Ribuan umat Hindu menggelar upacara Panca Wali Krama di Pura Giri Wasesa Dusun Curahpecak, Desa/Kecamatan Purwoharjo, Sabtu (8/7). Upacara yang diadakan setiap 10 tahun sekali itu, ditandai dengan doa bersama.

Yang membedakan dengan ritual dan upacara lainnya, dalam Panca Wali Krama itu diadakan kurban atau sedekah dengan memotong lima jenis hewan yakni, kerbau, kambing, babi, ayam, dan bebek.

“Upacara Panca Wali ini digelar setiap 10 tahun sekali,” terang ketua PHDI Kecamatan Purwoharjo, Agus Wiyono. Upacara yang digelar sejak pukul 11.00 hingga pukul 17.00 dengan dipimpin Bopo Pandito Diri Dharma Arsa yang didampingi Romo Mangku Made Suwena dari Padepokan Diri Purwo Shanti Purwoharjo, itu diikuti ribuan umat Hindu dari berbagai daerah di Banyuwangi dan Bali.

Bopo Pandito Diri Dharma Arsa menyampaikan upacara Panca Wali yang digelar ini bertujuan membersihkan buimi. Untuk itu, diperlukan pemotongan lima jenis hewan. “Upacara ini juga untuk membersihkan diri, terutama umat Hindu,” jelasnya.

Romo Mangku Made Suwena menambahkan upacara Panca Wali Krama itu digelar setelah umat Hindu melakukan Melasti dan kegiatan gotong royong. “Salah satu syarat dalam upacara ini pemotongan lima jenis hewan,” terangnya.

Pemotongan lima jenis hewan itu, terang dia, dalam agama Hindu disebut pencaruan. Untuk upacara kali ini, lima hewan yang dipotong untuk kurban itu adalah, kerbau, kambing, babi, ayam, dan bebek. “Itu bentuk kurban kepada para leluhur,” jelasnya.

Saat pengurbanan kelima jenis hewan itu dilangsungkan, terang dia, itu menjadi bagian dari peleburan kalo-kalo (simbol keburukan) yang ada di bumi dan umat Hindu. “Setelah pencaruan selesai, lima jenis hewan itu ada yang di kubur, dan ada yang dibuang ke laut, itu untuk peleburan kalo-kalo,” ungkapnya.

Made Suwena menegaskan, kelima jenis hewan yang dipotong bersama itu dibeli dengan dana iuran umat Hindu. Umat Hindu yang hadir dalam acara itu, tidak hanya yang ada di Kabupaten Banyuwangi, tapi juga banyak yang dari Bali. “Bapak Bupati Klungkung (Bali) juga hadir,” cetusnya.(radar)