Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Usia 51 Tahun Kejar Ijazah Setara SMA

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Petugas Mendata Amplop Tertutup Berisi Lembar Jawaban Ujian Nasional Paket C di SMK PGRI 2 Giri.

BANYUWANGI – Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) Paket “C” ditabuh kemarin (22/4). Menariknya, beberapa orang paro baya ikut ambil bagian dalam ujian untuk mendapatkan  ijazah setara dengan SMA tersebut.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pendidikan Masyarakat (Kabid Dikmas) Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi, Hamami, mengatakan jumlah peserta didik yang terdaftar sebagai peserta UNPK tahun ini mencapai 1.179 orang.

Mereka merupakan peserta didik asal 18 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) se-Bumi Blambangan. Hamami menuturkan, unas kejar paket c tahun dimulai Sabtu (15/4) dan Minggu (16/4) pekan lalu. Selanjutnya, ujian kembali dilanjutkan kemarin (22/4) dan hari ini (23/4).

“Materi yang diujikan dalam UNPK kejar paket c tahun ini sebanyak tujuh mata pelajaran (mapel)  yakni bahasa Indonesia, Geografi, Matematika, Sosiologi, Bahasa inggris, Eknonomi, dan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn),” ujar pria yang juga menjabat Kabid SD Dispendik Banyuwangi tersebut.

Menurut Hamami, penyelenggara UNPK tahun ini harus terakreditasi. Nah, di antara 18 PKBM yang mengikuti unas kejar paket C tahun 2017, hanya satu PKBM yang telah terakreditasi, yakni PKBM Mandiri Sejahtera, Muncar.

“Jadi, PKBM yang lain harus bergabung di PKBM yang telah terakreditasi tersebut,” tuturnya. Informasi yang berhasil dikumpulkan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin, meskipun hanya satu lembaga yang berhak menggelar UNPK tahun ini, namun pelaksanaan unas kesetaraan tersebut digeber di beberapa titik di Bumi Blambangan.

Salah satunya di SMK PGRI 2 Giri, Banyuwangi.  Pelaksanaan ujian itu dilakukan di bantah koordinasi dan pengawasan PKBM Mandiri Sejahtera. Tempat ujian tidak hanya dipusatkan di satu titik untuk memudahkan peserta.

Pantauan di lapangan, unas kejar paket C tidak hanya diikuti peserta usia SMA/sederajat. Beberapa orang paro baya juga ikut ambil bagian dalam ujian tersebut. Bahkan, salah satu peserta unas kejar Paket C yang digeber di SMK PGRI 2 Giri telah berusia 51 tahun.

Dia adalah Kusnoto asal Kecamatan Giri.  Pantia UNPK di SMK PGRI 2 Giri, Samidi, mengatakan para peserta ujian di tempat itu berasal dari tiga PKBM di wilayah Kecamatan Banyuwangi dan sekitarnya. Tiga lembaga tersebut antara lain, PKBM Mitra Tamansuruh, PKBM Annisa, dan PKBM Anggrek Bulan.

“Jumlah peserta yang terdaftar sebanyak 227 orang. Namun yang hadir sebanyak 192 orang, sedangkan 35 peserta tidak hadir,” kata dia.  Samidi menambahkan, para peserta yang tidak hadir UNPK yang digeber mulai Sabtu dan Minggu pekan lalu maupun ujian susulan yang bakal digeber pada Oktober mendatang.

Sementara itu, Ketua Panitia UNPK, Thatet Yuniarto, menambahkan mulai tahun ini peserta unas kesetaraan wajib masuk daftar pokok peserta didik (dapodik). Artinya, siapa pun yang berniat mengikuti unas kesetaraan Paket C harus masuk dapodik mulai kelas sepuluh sampai kelas 12.

“Dengan demikian, stigma bahwa ijazah kejar paket bisa dibeli, tidak berlaku. Sebab, peserta harus masuk dapodik mulai kelas sepuluh. Tidak bisa ujug-ujug ikut ujian kesetaraan,” Punskasnya.(radar)