Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

VO2 Max Andik Terbaik, Boy Terburuk

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

vo2SEMENTARA itu, pelatih Persewangi, Bagong Iswahyudi tidak ambil pusing tentang kondisi manajemen yang sedang dilanda krisis finansial. Dia tetap mempersiapkan tim untuk menghadapi kompetisi Divisi Utama yang dipastikan dimulai tanggal 15 April mendatang.Sebagai bukti, skuad The Lasblang, julukan Persewangi terus menggelar program latihan. Para pemain merah hitam sudah mengikuti latihan selama beberapa bulan terakhir.

Saat ini, tim kebanggaan rakyat Bumi Blambangan itu sedang melakukan pemusatan latihan jelang berkiprah di kompetisi kasta kedua Liga Indonesia. Serangkaian program latihan yang sudah dilakoni, Persewangi semakin menunjukkan perkembangan positif. Pemusatan latihan itu dilakukan diStadion Diponegoro. Selain itu, para pemain juga digenjot fisik di lapangan atletik Tawang Alun. 

Hingga kemarin (30/3), para penggawa The Lasblang masih terus intens mengikuti latihan. Berdasarkan hasil evaluasi terbaru, para pemain mengalami perkembangan cukup siginifikan. Soal kondisi pemain misalnya. Nilai VO2 Max rata-rata pemain meningkat pesat. ‘’Hasilnya sangat bagus. Stamina  anak-anak meningkat pesat,’’ ungkap Bagong Iswahyudi. Dia menyebut, hasil tes di lapangan, mayoritas anak didiknya memiliki nilai VO2 Max cukup baik.

Pemain yang memiliki nilai VO2 Max terbaik adalah Sukarno Andi Wijaya, yang hendak dipanggil Timnas U-19 untuk mengikuti seleksi. ‘’Andik terbaik. Dia hasil VO2 Max-nya 58,69 dari jarak 3.130 meter dengan durasi waktu 12 menit,’’ sebutnya. Tentu saja, hasil itu cukup melegakan jelang dipanggilnya dia untuk mengikuti seleksi Timnas U-19. Mengingat, standar nilai VO2 Max pasukan Indra Sjafri adalah 55.

‘’Dia merupakan kategori excellent,’’ jelas pelatih atletik PASI Banyuwangi,   Agus Sujiono, yang melakukan tes pemain Persewangi di lapangan atletik Tawang Alun, Sabtu lalu (29/3). Pemain yang terburuk adalah Boy Vinalosa. Penjaga gawang yang tampil oke dalam menahan ancaman pemain Garuda Jaya, julukan Timnas U-19 itu mencatatkan dinilai terendah jika dibandingkan dengan pemain lain.

‘’Boy(Boy Vinalosa, red) VO2 Max-nya 41,70 dengan jarak 2.370 meter,’’ terang Agus. VO2 Max adalah volume maksimal O2 yang diproses tubuh manusia pada saat melakukan kegiatan yang intensif. Volume O2 Max ini adalah suatu tingkatan kemampuan tubuh yang dinyatakan dalam liter per menit atau mililiter/ menit/kg berat badan. (radar)