Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Warga Desa Kandangan Trauma

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

PESANGGARAN-Warga Dusun Sumberdadi Kidul dan Tengah, Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, terutama yang rumahnya terkena longsor saat turun hujan deras pada Sabtu malam (11/2), hingga kini masih trauma.

Meski kini sudah pada pulang ke rumahnya, tapi warga yang ada di RT 1 dan RT 2 Dusun Sumberdadi Kidul dan Tengah sering ketakutan setiap turun hujan deras. “Warga seperti trauma, sekarang sering ketakutan,” cetus Sekretaris Desa Kandangan, Nasokah.

Menurut Nasokah, hingga kemarin (15/2) upaya perbaikan rumah warga yang rusak akibat terkena longsor, masih belum ada. Yang dilakukan warga, masih sebatas membersihkan lumpur di rumah dan sekitarnya. “Masih dibersihkan  lumpurnya saja,” katanya.

Lokasi Dusun Sumberdadi, Desa Kandangan yang banyak rumah terkena longsor, lokasinya cukup sulit. Sampai saat ini, di daerah itu masih belum ada  bantuan. BPBD Banyuwangi, terang dia, memberikan bantuan berupa alat penyedot lumpur dan baru tiba di lokasi  bencana pada Selasa (14/2).

“Sementara  bantuan hanya mesin penyedot, itu pun belum dipakai,” jelasnya. Menurut Nasokah, saat ini yang perlu dibantu itu warga yang trauma. Apalagi,  sampai saat ini juga masih sering turun  hujan dengan intensitas sangat tinggi.  “Ada gerimis saja, warga sudah pada ketakutan,” cetusnya.

Di Dusun Sumberdadi, Desa Kandanban  itu, masih kata dia, sebenarnya ada alat  untuk deteksi longsor. Hanya saja, alat yang dipasang  pada tahun 2013 itu kini sudah  tidak berfungsi. “Alat pendeteksi longsor bantuan Pemerintah provinsi tidak berfungsi,” jelasnya.

Mengenai kerugian akibat longsor di desanya, Nasokah mengaku belum tahu pasti. Hanya saja, dari  data ada angka kerugian sekitar  Rp 100 juta. ”Kerugian sekitar Rp 100 juta, banyak rumah warga yang  rusak,” cetusnya.  Seperti diberitakan harian ini  sebelumnya, hujan yang turun  seharian pada Sabtu siang hingga  malam (11/2), ternyata bukan hanya  menyebabkan banjir di tujuh kecamatan yang ada di wilayah Banyuwangi Selatan.

Gunung Paris dan Gunung Kelopo Kembar di Desa  Kandangan dan Desa Saro ngan, Kecamatan Pesanggaran juga longsor.  Dalam bencana alam di desa  paling terpencil itu, tujuh rumah milik warga yang ada di sekitar pegunungan rusak tertimbun  longsor. Untungnya, tidak ada  korban jiwa dalam kejadian itu.

“Warga sudah mewaspadai,” terang mantan Kepala Desa (Kades) Kandangan, Mubarok. Menurut Mubarok, ketujuh rumah milik warga yang tertimpa  longsor itu, lima rumah berada  di Dusun Sumberdadi Kidul, RT 1, RW 1, Desa Kandangan. Satu rumah berada di Dusun Sumberdadi Tengah, RT 2, RW 1, Desa  Kandangan.

“Satu rumah lagi milik  Pak Kabul di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, ini tidak begitu  parah,” terangnya. Lima rumah warga di Dusun  Sumberdadi Kidul, Desa Kandangan yang tertimpa longsor, terang dia, itu miliknya Rusmi,  Mulyono,  Suhartono, Poniran, dan Saimin.

Rumah itu lokasinya berada di utara Gunung Paris. “Kelima rumah warga ini kerusakannya cukup  parah, terutama miliknya Pak Rusmi dan Mulyono,” ungkapnya. Sedang satu rumah yang rusak  di Dusun Sumberdadi Tengah,  Desa Kandangan, itu miliknya Suhar. Rumah ini tertimpa tebing  Gunung Kelopo Kembar yang  longsor.

“Rumahnya Pak Suhar  ini dekat masjid dan lokasinya di selatan Gunung Kelopo Kembar,”  bebernya. (radar)