Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Warga Hajatan Gelar Ritual Tiban

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Dua warga saling adu keahlian dan kekuatan di pagelaran tiban di Dusun Cemetuk, Desa/Kecamatan Cluring, kemarin.

CLURING – Tiban atau ojung biasanya digelar warga untuk minta hujan. Tapi di Dusun Cemetuk, Desa/Kecamatan Cluring, warga yang sedang hajatan khitanan, menggelar tiban di halaman rumahnya kemarin (30/4).

Meski tiban di rumah Sutrisno, 50, warga Dusun Cemetuk, Desa Cluring itu  untuk hajatan, tapi warga yang datang untuk melihat cukup banyak. Malahan, warga yang ikut tiban ini banyak yang datang dari luar Kabupaten Banyuwangi.

“Ini bukan untuk minta hujan, tapi kami sedang khitanan,” cetus Sutrisno, 50. Peserta tiban ini, terang dia, datang dari berbagai daerah di Banyuwangi, seperti dari Muncar, Purwoharjo, Bangorejo, dan Cluring. Selain itu, juga ada yang datang Probolinggo, Blitar, Tulungagung, dan lainnya.

“Saya kebetulan pemain tiban,” katanya. Tiban yang sebenarnya untuk mendatangkan hujan, jelas dia, sengaja digelar di rumahnya sebagai bentuk  mempertahankan budaya dan tradisi.  Selama ini, yang ikut tiban itu berusia tua dan itu harus dikenalkan pada generasi muda.

“Ini termasuk kesenian yang harus dipertahankan,” ujar Rakha Dhiya Dinata, 25, warga Dusun Cemetuk, Desa Cluring.  Tiban yang digelar Sutrisno itu terbilang sukses. Peserta dan pengunjung cukup banyak. Dalam acara ini, tidak ada hadiah. “Yang ada malah sakit terkena cemeti,” ungkapnya. (radar)