Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Warga Keluhkan Bau Sampah TPS Kelir

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

camat-kalipuro-anacleto-da-silva-melihat-kondisi-tempat-pembuangan-sampah-tps-desa-kelir-kecamatan-kalipuro-kemarin

KALIPURO – Menumpuknya sampah di tempat pembuangan sampah (TPS) Desa Kelir, Kecamatan Kalipuro, mulai dikeluhkan warga. TPS yang hanya berjarak sekitar 100 meter dari permukiman itu mulai menyebarkan bau tidak sedap di Dusun Krajan dan Dusun Banjarwaru.

TPS itu berada di antara aliran sungai yang mengalir ke wilayah permukiman warga. Karena  tidak ada pengolahan sampah, barang-barang  sisa rumah tangga itu akhirnya menumpuk.  Belum lagi semakin hari volume sampah semakin  bertambah.

Mendengar keluhan tersebut, Camat Kalipuro, Anacleto Da Silva, kemarin turun ke lokasi untuk melihat kondisi TPS. Di dampingi lima petugas kecamatan, pria yang akrab disapa  Leto itu mengamati tumpukan sampah di TPS yang berdekatan dengan sungai.

“Sampahnya  perlu diangkut. Nanti saya coba laporkan ke bupati untuk mencari solusi. Karena jika dibiarkan di tengah permukiman bisa menimbulkan penyakit,” ujar mantan Kabag Pembangunan itu. Sementara itu, Kepala Desa Kelir, Alfian Harsono, mengatakan sebelumnya pernah ada alat pengolahan sampah di lokasi itu.

Beberapa waktu terakhir alat tersebut tidak lagi digunakan. Ditambah lagi jenis sampah  yang ada semakin bervariasi,  mulai besi, plastik, hingga porselen. Hal itu menyulitkan pihaknya mendaur ulang.  “Selama ini yang memakai TPS adalah warga Desa Kelir.

Berdasar laporan petugas di lapangan,  banyak kendaraan yang malam hari membuang sampah di sini.  Jadi sampahnya semakin bertambah,” terang Alfian. Dia mengaku sudah beberapa  kali meminta Dinas Kebersihan   dan Pertamanan (DKP) mengangkut sampah di TPS tersebut. Tetapi, dengan alasan jauh dari  rute, sampah yang ada di tempatnya belum bisa teratasi dengan  baik.

“Saya harap setelah dilihat Pak camat nanti sampah yang  menumpuk ini bisa diangkut. Selama ini sampah cuma dibakar. Petugas saya juga cuma satu. Kadang bekerja sampai tengah malam mengurusi sampah,” jelasnya. (radar)