Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Warga Menerobos, Macet Tambah Parah

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

ROGOJAMPI – Pada H+5 Idul Fitri, sejumlah ruas jalan di Kecamatan Rogojampi masih cukup padat. Tidak seperti pada H+1 lebaran yang terlihat normal dan lancar, Kamis siang hingga sore kemarin, kepadatan kendaraan bermotor masih terlihat meski sejumlah arus lalu lintas sudah dialihkan.

Penumpukan kendaraan didominasi roda empat. Kepadatan arus lalu lintas terjadi dari dua arah, yakni dari arah utara (Banyuwangi) dan juga dari arah selatan (Srono). Dari arah utara, kepadatan arus lalu lintas mengular mulai simpang tiga traffic light Lincing hingga simpang empat pemandian motor Desa Gitik.

Sementara itu, dari arah selatan (Srono) penumpukan terjadi di depan kantor Pos Rogojampi hingga simpang tiga Lincing yang berjarak sekitar 500 meter. Namun demikian, dari arah depan kantor Kecamatan Rogojampi kepadatan arus lalu lintas kembali terjadi hingga Pos Pengamanan Lebaran depan Terminal Rogojampi.

Priyo Utomo, 34 pengendara mobil pribadi asal Desa Gitik, Kecamatan Rogojampi mengaku dari depan SMPN 2 Rogojampi hingga simpang tiga Lincing butuh waktu 30 menit untuk bisa keluar dari kepadatan kendaraan yang berjalan merayap itu.

“Biasanya satu kilo meter butuh sekitar lima menit perjalanan. Kali ini sampai 30 menit,” ujarnya. Karena tidak ingin terjebak macet, warga terpaksa harus mencari jalan tikus atau jalan kecil untuk menghindari kepadatan kendaraan.

Dia yang ingin bersilaturahmi menuju songgon, terpaksa harus melintas melintasi jalan lebih jauh untuk menghindari macet di depan pasar Rogojampi dan di jalan raya sebelah Kantor Pos Rogojampi.

Untuk mengurai kepadatan arus lalulintas, petugas Polsek Rogojampi yang berjaga sudah berupaya mengurai kemacetan dengan memberikan rambu-rambu tambahan. Kapolsek Rogojampi, Kompol Toha Choiri mengatakan, rambu-rambu tambahan untuk mengurai kemacetan itu, sudah diantisipasi.

Yakni khusus untuk kendaraan dari arah Genteng dialihkan dari simpang tiga Dusun Krajan, Desa Lemahbangdewo menuju Dusun Lugjag Desa Pengatigan, Kecamatan Rogojampi. Begitu pula sejumlah ruas jalan searah juga diberikan rambu-rambu tambahan, agar tidak ada pengendara yang memaksa menerobos jalur searah yang justru makin memperparah penumpukan kendaraan.

“Kami antisipasi agar tidak terjadi kemacetan,” ujar Kompol Toha Choiri. Kendaraan di depannya yang sebelumnya berjalan melambat mendadak berhenti. Parahnya, di belakang kendaraannya terus ada kendaraan lain yang berhenti.

Ada juga kendaraan yang memaksa menembus kemacetan dari lajur kiri meski kondisi jalan sudah sesak. Akibatnya, antar kendaraan saling berimpitan. Kendaraan yang dari arah Banyuwangi juga dialihkan melintasi jalur depan terminal hingga selatan kantor Pos Rogojampi.

Tak pelak, kondisi itu semakin terjadi penumpukan kendaraan karena hampir seluruh kendaraan berjalan melambat saat akan berbelok arah. Sementara itu, sejumlah personel kepolisian yang berjaga di Pos Pengamanan Lebaran terjun langsung guna mengurai kemacetan arus lalu lintas tersebut.

Bahkan, polisi yang mengatur arus lalu lintas berulang kali geleng-geleng kepala melihat ulah nakal sejumlah pengendara roda dua yang tidak tertib. (radar)