Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Warga Miskin Kebingungan Biaya Berobat

ILUSTRASI
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
ILUSTRASI

GENTENG – Nasib M. Alimin warga Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, ini sangat memprihatinkan. Penderita paru-paru yang kini sedang menjalani perawatan di RSUD Genteng itu kebingungan biaya.

Alimin yang dirawat di RSUD Genteng sejak jumat (27/10) itu tidak memiliki BPJS. Bila harus menanggung biaya secara mandiri, dia yang keseharian hanya sebagai buruh serabutan mengaku tidak mampu. “Rasa sakit sejak sebulan lalu, tidak berobat karena tidak punya biaya,” cetus Alimin.

Saat Jawa Pos Radar Genteng menjenguk di ruang kelas II tempatnya dirawat kemarin (1/11), Alimin tampak terbaring dengan tangan tersambung jarum infus. “Saya itu kerja serabutan,” katanya.

Alimin menjalani perawatan di ruang kelas II RSUD Genteng, kemarin.

Salah satu tetangga Alimin yang mendampingi selama berada di RSUD Genteng, Ahmad Hilmi, mengungkapkan kondisi ekonomi tetangganya itu cukup memprihatinkan. Sebenarnya, dia bersama warga berusaha membujuk agar Alimin bisa segera berobat. Tetapi ditolak karena tidak punya biaya. “Dia takut kalau ditarik biaya,” ujarnya.

Untuk meringankan biaya, Hilmi mencoba membantu dengan mengurus surat pernyataan miskin (SPM). Tapi, ini juga tidak bisa mulus karena Alimin belum memiliki KTP elektronik yang teraktivasi. “Biasanya kami mengurus mudah, tapi kali ini tidak bisa,” keluhnya.

Permasalahan aktivasi KTP ini, menurut Hilmi menjadi rumit karena untuk aktivasi harus mengajak Alimin ke kantor Dinas Kependudukan (Dispenduk). “KTP belum aktivasi, untuk aktivasi harus ke Dispenduk,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Desa Tulungrejo, Widi Purnomo mengaku belum mengetahui warganya yang sedang sakit ini. Dia menyampaikan kalau saat ini sedang mengurusi dua warga yang sedang sakit. “Belum komunikasi dengan kita, ini kami lagi sedang mengurus warga sakit, tapi bukan dia,” jelasnya.

Dia berharap warga yang memiliki hubungan dekat dengan Alimin bisa melaporkan ke kantor Desa Tulungrejo. Pihaknya berjanji akan mengusahakan pembuatan SPM itu secepatnya. “Kalau SPM tidak masalah meski KTP bermasalah akan saya buatkan,” janjinya. (radar)