Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Wisata Mangrove di Kota Pulau Santen

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

pulauPULAU Santen sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Kota Banyuwangi dan sekitarnya. Pulau kecil tersebut terletak di Desa Karangrejo, Kecamatan Kota Banyuwangi. Lokasinya berada di timur Klenteng Hoo Tong Bio Banyuwangi. Untuk menuju objek wisata di Kota Gandrung itu tidak sulit. Pengunjung bisa menjangkaunya dengan kendaraan pribadi, baik mobil maupun sepeda motor. Bahkan naik becak pun bisa dilakukan dari jalan utama yang tidak terlalu jauh. Jalur yang dilalui pun cukup mudah, karena sudah diaspal.

Pengunjung akan melintasi jembatan beton dengan lintasan dari kayu sepanjang sekitar 200 meter. Jika mengendarai sepeda motor, maka pengunjung bisa langsung parkir di Pulau Santen. Sensasi menyeberangi jembatan yang melintang di
atas muara sungai itu sungguh mengasyikkan jika dilakukan dengan sepeda motor. Di Pulau Santen, pengunjung bisa menikmati semilirnya angin laut. Pemandangan indah laut Selat Bali membentang luas. Kapal-kapal feri yang berseliweran juga tampak dari jauh.

Suasananya cocok untuk bersantai. Ada warung kopi yang bisa menyuguhkan minuman dan makanan sederhana. Beberapa pondokan nelayan juga bertebaran di pulau sebelah selatan Pantai Boom tersebut. Hutan mangrove kecil tampak mengitari Pulau Santan. Meski tidak selebat hutan bakau di Pantai Bedul, tetapi mangrove di Pulau Santen yang tertimbun di wilayah Kecamatan Kota Banyuwangi. Bahkan bisa dibilang sebagai hutan mangrove baru yang cocok untuk berwisata bahari.

Jika menyusuri sungai di sekitar tanaman mangrove dengan perahu kecil, maka akan menjadi wahana menarik bagi wisatawan. Apalagi kalau tersedia sepeda apung atau wahana sejenis lainnya. Di tengah muara sungai terdapat sebuah delta yang membentuk pulau mangrove kecil. Dilihat dari jembatan tampak eksotis. Apalagi di sekitar delta itu tampak beberapa warga sedang mencari kijing, sejenis kerang kecil. Mereka terlihat seperti sedang berendam. Untuk menahan panasnya matahari, mereka mengenakan penutup kepala, seperti topi caping atau topi lainnya.

Air sungai tampak terbelah oleh delta mangrove tersebut. Arusnya begitu tenang menuju muara. Cocok untuk diarungi dengan perahu kecil atau sepeda apung. Pengunjung bisa melihat ikan-ikan kecil di air yang jernih, binatang-binatang laut, dan burung yang hinggap di ranting tanaman bakau. Pulau Santen bisa dikemas menjadi destinasi wisata baru layaknya miniatur wisata Bedul di Desa Sumberasri, Kecamatan Purwoharjo. Di kawasan tersebut juga tersedia beberapa kolam pancing yang sering jadi tujuan wisata di hari libur.

Dengan merogoh kocek Rp 15 ribu, pengunjung bisa memancing ikan sepuasnya. Bahkan bisa menikmati hasil pancingannya untuk dibantu masak di warung setempat. “Saya suka berlibur di Pulau Santen, karena dekat dengan Kota Banyuwangi dan tidak dipungut biaya masuk,” kata Aisya Pradnyadevi, seorang pelajar SD, yang ditemui koran ini saat berkunjung ke Pulau Santen, beberapa waktu lalu.(radar)

Kata kunci yang digunakan :