DALAM tubuh terkandung sekitar 25 mg yodium, yang tersebar dalam semua jaringan tubuh. Kandungannya yang tinggi, yaitu sekitar satu per tiganya terdapat dalam kelenjar tiroid. Dan, yang relatif lebih tinggi dari itu ialah pada ovari, otot, dan darah.
Yodium diserap dalam bentuk yodida, yang di dalam kelenjar tiroid dioksidasi dengan cepat menjadi yodium, terikat pada molekul tirosin dan tiroglobulin. Selanjutnya tiroglobolin dohi-drolisis menghasilkan tiroksin dan asam amino beryodium. Tiroksin terikat oleh protein. Asam amino beryodium selanjutnya segera dipecah dan menghasilkan asam amino dalam proses deaminasi, dekarboksilasi dan oksidasi.
Garam yodium adalah garam yang telah diperkaya dengan yodium, yang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan dan kecerdasan. Garam beryodium yang digunakan sebagai garam konsumsi harus memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Antara lain mengandung yodium sebesar 30–80 ppm. Garam yodium perlu disimpan di bejana atau wadah tertutup. Tidak kena cahaya dan tidak dekat dengan tempat lembap air.
Bagaimana cara mengetahui kadar yodium dalam garam? Dengan yodida atau test kit, caranya : ambil satu sendok teh garam, lalu tetesi dengan cairan yodida. Tunggu beberapa menmit sampai terjadi perubahan warna pada garam dari putih menjadi biru keunguan. Bandingkan dengan warna yang ada pada kityang tertera pada kemasan. Dengan parutan singkong, caranya : kupas singkong yang masih segar, kemudian parut dan peras tanpa air.
Tuang satu sendok perasan singkong parut tanpa ditambah air ke dalam tempat yang bersih. Tambahkan empat sampai enam sendok teh munjung garam yang akan diperiksa. Tambahkan dua sendok teh cuka, aduk sampai rata, biarkan beberapa menit. Bila timbul warna biru keunguan berarti mengandung yodium.
Apa saja manfaat garam beryodium? Garam beryodium, yang menjadi bumbu dapur merupakan media mengatasi kekurangan gizi Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY). Atau lebih dikenal dengan penyakit gondok. Lebih jauh telah diidentifi kasi bahwa penderita GAKY memiliki kecerdasan dan produktivitas kerja rendah.
Kelenjar tiroid cepat menyerap zat radioaktif dan menimbulkan efek buruk. Menurut guru besar kimia dari Institut Teknologi Bandung, Ismunandar, yodium aktif cukup ampuh untuk menangkal racun radioaktif. Yodium dipakai sebagai salah satu penangkal agar sistem tubuh tidak rusak supaya kelenjar gondok tidak terkena.
Namun demikian, perlu dipertimbangkan untuk memilih garam beryodium. Pilihan lain yang dapat dilakukan dan cukup aman dengan mengonsumsi tablet potassium yodium, untuk menutup kemungkinan kelenjar tiroid menyerap I-131. Pilihan mengonsumsi bahan makanan beryodium, tentu jauh lebih baik dibandingkan mengunyah garam. Misalnya saja dari sumber makanan, seperti yogurt, susu sapi, telur, buah stroberi, dan keju.(radar)
*) Kepala Pu
