Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Yusuf Widyatmoko Terpilih Aklamasi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Jabat Ketua PMI Periode Kedua

BANYUWANGI – Musyawarah Kabupaten (Muskab) Palang Merah Indonesia (PMI) Banyuwangi menghasilkan suara aklamasi bagi Ketua PMI Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko, untuk memimpin PMI untuk periode keduanya. Muskab juga menyetujui hasil laporan pertanggungjawaban kepengurusan Yusuf Widyatmoko periode 2008-2013. Muskab yang digelar Sabtu (6/4) lalu di Aula PMI Banyuwangi itu juga dihadiri oleh Wakil Ketua PMI Jatim, H. Hindarto.

Ketua panitia Muskab, H Hariadji Soegito mengatakan, muskab ini sesuai amanah AD/ART PMI Banyuwangi. Peserta muskab berjumlah 81 orang. Mereka berasal dari utusan PMI Jatim, pengurus PMI, unit donor darah, utusan PMI kecamatan se- Banyuwangi, dinas, perguruan tinggi, BUMD. “Acara pokok muskab ini adalah untuk melaporkan hasil program kerja kepengurusan 2008-2013 serta rencana program kerja 2013 dan pemilihan kepengurusan baru 2013-2018,” kata mantan Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi itu.

Wakil Ketua PMI Jatim, H. Hindarto dalam sambutannya mengatakan, PMI sebagai organisasi sosial, di mana pengurusnya dalam menjalankan tugas-tugasnya tidak mementingkan bisnis. Oleh karena itu, dia berharap agar pengurus PMI Banyuwangi harus tetap militan di garis depan untuk membantu masyarakat yang terkena musibah alam. “PMI Banyuwangi sangat militan. Untuk itu saya mengucapkan selamat muskab,” kata mantan Bupati Tuban itu.

Sementara itu, Wakil Ketua PMI Banyuwangi, Dr H Nurhadi menambahkan, program kepengurusan PMI Banyuwangi periode 2013-2018 di antaranya adalah memperkuat pembina PMR di setiap sekolah-sekolah. Hal ini sangat penting. Karena para siswa adalah orangorang muda yang diharapkan dapat menjadi penyelamat warganya. Untuk mendukung misi ini, PMI membentuk struktur baru. Yaitu membentuk dewan kehormatan yang dikomandani Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Drs. Sulihtiyono. “Diharapan, beliau menjadi jembatan antara pihak sekolah dengan PMI untuk membentuk pembina PMR di setiap sekolah,” pungkas Nurhadi. (radar)