Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Budaya  

1.150 Penari Gandrung Latihan Formasi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Setelah melakukan latihan di setiap kecamatan yang ada di Banyuwangi, seluruh penari gandrung dalam Festival Gandrung Sewu 2015 melakukan geladi kotor di Taman Blambangan sejak pukul 08.00 Minggu (20/9), kemarin.

Dalam geladi kotor kemarin, seluruh penari melakukan pemantapan dari segi formasi karena sebelumnya para penari ini belum pernah melakukan latihan bareng. Tema podho nonton kemarin diikuti sedikitnya 1.150 penari  dari berbagai kecamatan yang  ada di Banyuwangi.

Dari 1.150 penari yang melakukan latihan kemarin, ada sekitar 800 penari gandrung dan sisanya adalah penari drama kolosal yang juga akan disuguhkan pada perhelatan Festival Gandrung Sewu 2015 yang akan digelar pada hari Sabtu (26/9) di Pantai Boom.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, M.Y. Bramuda melalui Kabid Kebudayaan, Ridho mengatakan, dalam geladi kotor kemarin seluruh penari  gandrung sudah menunjukan kekompakan dalam segi tarian.

Hanya saja, dalam segi formasi masih perlu latihan lagi, sebab seluruh penari gandrung baru kemarin melakukan latihan bersama karena sebelumnya hanya latihan di setiap kecaman-kecamatan. ‘Kalau tariannya sudah bagus. Ini lebih fokus ke latihan formasi, formasi bagaimana masuknya penari gandrung dan  penari drama teater,” kata Ridho.

Pada perhelatan sewu gendrung 2015 nanti, para penari gandrung akan lebih lama menyuguhkan tariannya. Jika tahun-tahun sebelumnya penari gandrung hanya menyuguhkan tarian selama 30 menit, di tahun ini penari gandrung akan menari selama 40 menit.

Dengan semakin banyaknya durasi tarian yang disuguhkan ini, diharaptkan para penari untuk lebih menjaga  kesehatannya agar kondisinya tetap fit. Kalau dipersentase sudah 80 persenlah anak-anak ini siap. Para penari ini dilatih oleh Sumintro Hadi, Budianto dan Suko, tamnbah Ridho.

Selanjutnya, setelah melakukan geladi kotor, seluruh penari gandrung, penari drama teater beserta Festival Gandrung Sewu 2015 nanti akan melakukan geladi bersih di Pantai Boom.

Rencananya geladi bersih akan dilakukan pada hari jumat (25/9) mendatang. “Lalare Orkestra juga nanti ikut latihan di geladi bersih. Mereka akan menyanyikan dua buah lagu yakni Gandrung Sewu dan Pantai Boom,” jelas Ridho.

Sekadar diketahui, Festival Gandrung Sewu tahun 2015 akan digelar Sabtu (26/9), mendatang dengan mengusung tema podho nonton. Tema ini diambil karena pado nonton merupakan salah satu sesi dari pertunjukan gandrung.

Pada pertunjukan sesi podho nonton adalah sesi pertama  yang bertujuan  untuk mengundang para masyarakat agar ikut menonton pertunjukan gandrung.

Dalam tarian drama klosal nami, itu tidak hanya sebagai tarian saja. Diceritakan juga bahwa dulunya bahwa gandrung juga digunakan sebagai alat perjuangan untuk mengusir para  penjajah. Podho nonton ini adalah sebuah pernyataan bersama warga bumi Blamabangan untuk mengusir VOC(Belanda).

Cerita Gandrung sebagai alat perjuangan ini nanti akan ditunjulkan dalam dram theater festifal gandrung sewu tahun ini, pungkasnya. (radar)