Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

13 Ribu Siswa Tebak Gambar Masal

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Bupati-Anas-didampingi-para-pejabat-Pemkab-Banyuwangi-dan-Direktur-JP-RaBa,-Samsudln-Adiawi,-berbaur-dengan-peserta-Banyuwangi-Discocery-di-Taman-Bhmbangan-kemarin.

Even Tahun Mendatang Dirancang Lebih Heboh

BANYUWANGI – Even Banyuwangi Discovery yang digeber di Taman Blambangan kemarin benar-benar spektakuler. Sebanyak 13 ribu siswa SD/MI tumblek blek di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Blambangan untuk mengikuti lomba tebak gambar dengan soal-soal yang tercetak di koran Jawa Pos Radar Banyuwangi.

Selama mengerjakan soal, mereka naenempati zona-zona yang telah ditentukan panitia. Ada yang mengerjakan saol dengan duduk lesehan di pedestrian dan ada yang di sudut-sudut Taman Blambangan. Waktu dua jam yang disediakan panitia dilumat habis peserta.

Praktis, acara yang dimulai pukul 0800 sampai pukul 10.00 itu mendapat sambutan hangat para guru, wali murid, pejabat dinas pendidikan, dan para siswa. Mereka menginginkan acara seperti itu digelar tiap tahun. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, sebelum mengerjakan soal tebak gambar, peserta lebih dulu mengikuti upacara.

Saking semangatnya, mulai pukul 06.00 peserta sudah datang di Taman Blambangan. Yang patut diacungi jempol, siswa dari Kecamatan Pesanggaran justru datang lebih awal, yakni pukul 05.30. Tepat pukul 08.00 even spektakuler tebak gambar dimulai.

Acara semakin menarik karena Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Wakilnya, Yusuf Widyatmoko hadir di tengah-tengah siswa. Kedatangan orang nomor satu di Pemkab Banyuwangi itu didampingi sejumlah pejabat.

Ada Plh. Sekkab Wiyono, Kadispendik Sulihtiyono, Kadinkes dr. Widji Lcstariono, Direktur RSUD Blambangan dr. Taufik Hidayat,  Direktur JP-RaBa Samsudin Adlawi, seluruh kepala UPTD Pendidikan, dan para pejabat lain.

Peserta Banyuwangi Discovery tahun ini meningkat lebih banyak daripada tahun sebelunmya. Ada sekitar 13.000 siswa SD dari seluruh kecamatan di Banyuwangi yang ikut. Acara dibuka Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Sulihtiyono, dengan iringan musik rebana dan drum band TK Al-Qomar.  Tak ketinggalan ada pencak silat yang seluruhnya berasal dari siswa SD.

Di hadapan para siswa sekolah dasar yang semua menggunakan pakaian olahraga, Kadispendik Sulihtiyono memotivasi para siswa yang ikut lomba Banyuwangi Discovery itu lebih mengenal Kabupaten Banyuwangi dari soal-soal yang mereka kerjakan.

Dalam kesempatan itu, para siswa juga berkesempatan mengenal lebih dekat para pejabat yang selama hanya mereka dengar atau lihat di media. Sulih menambahkan, anggaran pemerintah yang mencapai lebih dari 20 milliar untuk meningkatkan kualitas pendidikan sejak dini diharapkan mampu mewujudkan generasi Banyuwangi emas.

“Selain belajar, dengan Banyuwangi Discoviery ini siswa yang berasal dari Wongsorejo hingga Kalibaru diharapkan lebih mengenal Banyuwangi dan pemimpin-pemimpinnya secara lebih dekat,” kata Sulih. Setelah dibuka dengan pidato, acara dilanjutkan penyerahan secara simbolis kertas soal kepada salah satu siswa.

Bupati Abdullah Azwar Anas didampingi Direktur JP-RaBa Samsudin Adlawi memberikan soal tersebut kepada Marsa Kaila, siswi SDN 1 Genteng, sebagai tanda dibukanya lomba Banyuwangi Discovery. Sebelum meninggalkan Taman Blambangan, Bupati Anas, Wabup Yusuf Widyatmoko, Kadispendik Sulihtiyono, dan Direktur JP-RaBa Samsudin Adlawi, menyempatkan diri berfoto bersama anak-anak.

Mereka pun rebutan foto bersama, apalagi ditambah keberadaan drone yang berputar-putar di atas langit Taman Blambangan untuk mengambil gambar. Setelah. itu, Bupati Anas menyempatkan diri mengelilingi anak-anak yang mengerjakan soal sambil berteduh di bawah pohon di sekitar Taman Blambangan.

Sesekali siswa dan guru yang tersadar sedang diamati orang nomer satu di Banyuwangi  itu langsung berdiri meminta bersalaman dan ber-selfie ria. Anas juga sempat berbincang dengan para sisiwa dan guru pendamping mengenai soal yang mereka kerjakan.

Setelah mengitari lebih dari separo Taman Blambangan, Anas yang didampingi istrinya, Ny. Ipuk Festiandani, dan beberapa kepala SKPD melanjutkan peninjauan ke area pemeriksaan kesehatan. Di sana mereka ikut melakukan pemeriksaan kesehatan, mulai tensi hingga konsultasi.

Bnpati Anas juga sempat berbincang dengan para dokter internsihip yang berasal dari beberapa wilayah di luar kota. Anas menanyakan kepada para dokter itu mengenai suasana Banyuwangi terkait pekerjaan mereka. Mengenai acara Banyuwangi Discovery, menurut Anas, menjadi sarana bagi anak untuk memahami lingkungan.

Selain itu, juga menjadi cara yang tepat untuk mentransformasikan gagasan pemerintah melalui soal-soal berbentuk gambar yang mereka kerjakan. “Kita tidak mungkin menerangkan kepada siswa dengan cara berpidato, tetapi dengan mereka menggambar dan mengisi soal, mereka akan mudah memahami. Kebetulan program daerah memiliki keserasian dengan program dari pusat dalam mengembangkan pendidikan sejak dini,” kata Anas.

Kadispendik Sulihtiyono menambahkan, dengan belajar diluar ruangan seperti itu, siswa tidak hanya mengerti secara teori. Mereka juga akan lebih peka terhadap lingkungan. Sulih berharap even seperti itu digelar lagi tahun depan. Biar lebih heboh tentu harus melibatkan peserta yang lebih banyak.

“Tahun depan mungkin akan kita perluas. Selain dengan dinas kesehatan, kita akan libatkan lebih banyak instansi, seperti dinas kelautan atau dinas peternakan” ungkapnya. Banyuwangi Discovery berlangsung hingga pukul 10.00. Selama siswa mengerjakan soal, band yang disajikan siswa SD menghibur para. peserta. Ditambah lantunan gamelan Jawa yang mengiringi siswa hingga akhir  kegiatan. (radar)