Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

50 KK di Genteng Kesulitan Air Bersih Akibat Kemarau Panjang

Foto: Timesindonesia
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: Timesindonesia

BANYUWANGI – Kemarau panjang yang terjadi di Banyuwangi beberapa bulan terakhir sangat berdampak dengan keberadaan air bersih.

Dilansir dari Timesbanyuwangi, lebih dari 50 KK dari 2 RT di Dusun Kaliputih, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng kesulitan untuk mendapatkan air bersih.

Akibatnya, warga RT 02 RW 02 dan RT 03 RW 1 harus rela mandi di sungai yang kondisinya tidak layak.

Sementara untuk keperluan makan dan minum, warga harus rela mengambil air di sumur milik warga lain yang jaraknya cukup jauh.

“Kalau untuk minum dan masak, kami minta ke warga, jaraknya kurang lebih 500 meter dari tempat kami,” jelas Ketua RT 02 RW 02, Sukar, Senin (16/9/2019).

Sebenarnya, lanjut Sukar, di wilayah tersebut sudah ada Hippam, tetapi pihaknya tidak mengetaui kenapa aliran airnya tidak sampai ke wilayahnya.

Selain di RT lingkungannya, di RT 03 RW 1 juga terjadi hal yang sama. Bahkan menurutnya di wilayah tersebut lebih parah dari wilayahnya.

Sukar mengungkapkan, kejadian tersebut sudah bertahun tahun terjadi, tapi yang terparah musim kemarau di tahun ini.

“Kami berharap, pihak pemerintah bisa memberikan solusi air bersih di wilayah kami. Agar kejadian tahunan ini tidak terjadi kembali di tahun berikutnya,” harap Sukar.

Sementata itu, Plt Kepala Desa Kembiritan, Sudarman menyampaikan bahwa pihak desa sudah berupaya menangani hal itu. Dan tahun ini, Pemerintah desa (pemdes) sudah menganggarkan pipanisasi dan pengadaan tandon air di wilayah tersebut. Karena saat ini sumber air atau Hippam belum menjangkau di wilayah tersebut.

“Realisanya nanti di 2020. Dan untuk saat ini, masyarakat bisa memanfaatkan mobil tangki yang ada di desa untuk pengambilan air bersih,” ujarnya. (KabarBanyuwangi)