Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

75 Perahu Layar Beradu Cepat Arungi Selat Bali

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

KALIPURO – Riuh suara manusia tampak ramai di Pantai Waru Doyong, Kelurahan Bulusan, Kalipuro, Minggu (1/7/2018) kemarin pagi.

Hari itu Kelompok Masyarakat Selat Bali kembali menggelar lomba perahu layar. Sekitar 75 perahu layar yang berasal dari para nelayan Banyuwangi dan Bali beradu cepat untuk memenangkan lomba.

Angin dan cuaca cerah yang menaungi Pantai Waru Doyong membuat jalannya kompetisi semakin meriah. Tak hanya nelayan senior, nelayan-nelayan muda berusia belasan tahun juga tampak bersemangat mengumpulkan angin untuk mendorong perahu layar mereka. Perahu dengan layar warna warni pun melesat cepat menuju Gilimanuk sebelum kembali lagi ke Waru doyong.

Ketua Pokmas Nelayan Selat Bali, Sujarno, 51, mengatakan tahun ini jumlah peserta jauh lebih banyak dari tahun lalu. Tercatat ada 75 perahu layar yang ikut berkompetisi di tahun ini. Sedangkan tahun lalu hanya 64 perahu layar saja yang mengikuti lomba.

“Tahun ini ramai, kita sampai kewalahan. Tadi kita buat seleksi di babak penyisihan untuk mempercepat,” kata Sujarno,

Dia menambahkan, untuk memenangi lomba, pemilik perahu layar harus menjadi yang tercepat. Mereka juga harus melalui tahap penyisihan, kemudian semi final hingga final. Di babak final sendiri ada 30 an perahu yang berkompetisi. Mereka harus memacu perahu layar dari Pantai Waru Doyong menuju Gilimanuk, lalu kembali lagi ke Waru Doyong.

“Satu perahu isinya dua orang, satu mengarahkan layar yang satu mengatur arah perahu. Cukup berat bagi yang tidak pernah ikut tapi mereka semua ini rata-rata sudah berlatih beberapa bulan sebelumnya,” imbuhnya.

Sunarjo sendiri berharap kompetisi ini akan tetap ramai. Karena bagaimanapun juga, lomba ini juga menunjukkan jika budaya nelayan di Selat Bali masih berjalan dengan baik.

Karena itu dalam setahun, Sunarjo kerap menggelar lomba semacam ini. Tak hanya setelah hari raya saja, tapi di momen seperti hari kemerdekaan RI, Ulang tahun Kecamatan Kalipuro dan Petik laut.

“Ini sebenarnya halal bihalalnya yang kita cari. Hadiahnya juga kita beri dari hasil pendaftaran sama piagam. Yang penting rukun nelayan dari Bali dan Banyuwangi,” tegasnya.

Sementara itu, salah seorang peserta asal Bali, Gran mengatakan sudah lebih dari enam bulan melatih kemampuanya mengendalikan perahu layar. “Berat kalau harus beradu. Harus kuat mengatur layar, tapi tadi anginya bagus,” ujar Gran usai bertanding.