Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

981 CJH Dilepas Bupati

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Besok Pagi Langsung Terbang ke Madinah

BANYUWANGI – Suasana baru mewamai pemberangkatan 981 jamaah calon haji (CJH) Banyuwangi, tadi malam. Calon tamu Allah itu diberangkatkan di depan kantor Pemkab Banyuwangi pukul 21.00 menggunakan 22 bus.

Mereka berangkat menuju asrama haji Sukolilo untuk selanjutnya diterbangkan menuju Jeddah.  Sebanyak 981 calon haji itu tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 8,9, dan 10. Rombongan calon haji itu dilepas Bupati Abdullah Azwar Anas serta para kerabat calon haji.

Yang membuat haru, ketika bus berangkat dari garis start, para pengantar melambaikan tangan ke arah jamaah yang berada di dalam bus. Tak sedikit pula dari rombongan pengantar ada yang meneteskan air mata.

” Semoga sampai ke Tanah Suci dengan kondisi selamat dan tidak ada rintangan. Semoga pula menjadi haji yang mabrur,” ujar Budi Wiyonm pria asal Kelurahan Sobo yang turut mengantarkan kerabatnya naik haji tahun ini. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, dari depan kantor Pemkab Banyuwangi, 981 CJH dalam kondisi sehat untuk berangkat menunaikan rukun lslam yang kelima di Tanah Suci.

Selain itu para petugas berjumlah sembilan orang yang terdiri dari dokter, perawat, ketua rombongan dan pembimbing ibadah pun telah berangkat terlebih dahulu menggunakan transportasi udara. Sehingga saat CJH tiba di Surabaya nanti, para pendamping ini telah tiba terlebih dahulu dan siap menjaga masing-masing kloter.

Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama Banyuwangi, Muklis mengatakan, awalnya ada seorang jamaah yang mengalami penyempitan kandung kemih. Tetapi setelah ditangani oleh dokter, jamaah tersebut sudah kembali sehat.

Penyakit yang diderita oleh jamaah tersebut tampaknya penyakit kambuhan yang biasa diderita jamaah saat hendak berangkat haji. Terkait dokumen-dokumen para CJH, semuanya sudah tuntas pada hari terakhir sebelum pemberangkatan.

Sebelumnya, dua orang jamaah membawa kopernya sendiri ke Surabaya. Berdasarkan data terakhir, satu orang lagi membawa sendiri kopemya ke Surabaya.  Para CJH asal Banyuwangi, menurut Muklis, masuk ke gelombang pertama.

Sehingga hitungannya mereka tiba cukup awal di Madinah. Dia menjelaskan, setelah tiba di Madinah nanti mereka akan menjalankan salat arbain di Masjid Nabawi selama sembilan hari. Mereka akan dipandu oleh Petugas Tim Pemandu Haji lndoncsia (TPHI) dan Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPHI) yang keduanya berasal dari Kemenag Banyuwangi, kecuali untuk kloter 10.

“Umumnya salat 40 waktu, sekitar 8 hari tetapi karena mengantisipasi adanya masalah. Jadi kita tambah satu hari. Itu sudah menjadi syarat bagi jamaah termasuk berdoa ke Ar-Raudhah,” jelasnya. CJH asal Banyuwangi berjumlah 981 orang.

Sebelum bergabung dengan jamaah haji lain yang sudah tiba di Tanah Suci, mereka akan dikumpulkanu di Asrama Haji Sukolilo untuk diperiksa syarat-syarat administrasi dan kesehatannya.  Dari ketiga kloter CJH asal Banyuwangi, hanya kloter 8 dan 9 yang penuh. Kloter 10 hanya terisi 91 jamaah.

Sisanya diisi CJH asal Kabupaten Jember dan Surabaya. Sehingga, kloter 10 tidak didamnpingi petugas dari Dinas Kesehatan dan Kementerian Agama Banyuwangi. Mereka akan didampingi petugas asal Kabupaten Jember. Rombongzm CJH sampai asrama haji Sukolilo, Surabaya diperkirakan pukul 07.00 pagi ini.

Rabu besok (26/8) pukul 04.30, kloter 8 berangkat dari Bandara Juanda. Berikutnya pukul 06.30 kloter 9 disusul kloter 10 yang diberangakatkan pukul 08.30 menuju Madinah menggunakan Saudi Arabia Air- lines (SAA). (radar)