Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Gandeng Bukalapak, Kemenkominfo Perkuat Ekonomi Digital Banyuwangi

Foto: TRIBUN-BALI.COM
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: Tribun Bali

BANYUWANGI – Untuk meningkatkan kapasitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Banyuwangi, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggandeng sejumlah pihak, termasuk marketplace Bukalapak.

“Penguatan ekonomi berbasis digital adalah upaya menguatkan ekonomi kerakyatan agar semakin berdaya saing,” kata Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim (IKPM) Kemenkominfo, Septriana Tangkary.

“Potensi UMKM di Banyuwangi sangatlah besar. Potensinya luar biasa. Sentuhan ekonomi digital ini diharapkan bisa meningkatkan usaha mereka,” ungkap Septriana Tangkary dalam acara Forum Sosialisasi: Potensi Ekonomi Digital Berbasis Kearifan Lokal di Banyuwangi, Rabu (27/3/2019).

Dilansir dari TRIBUN-BALI, dalam sosialisasi itu, para pegiat UMKM di Banyuwangi diperkenalkan dengan platform Bukalapak, agar bisa semakin “go online” dan masif melakukan terobosan pemasaran dan penjualan melalui platform digital.

Sementara itu, perwakilan Bukalapak Nanang Falianto mengemukakan, pelaku UMKM tidak hanya membuatkan akun, tetapi juga memberikan pendampingan dan melalui komunitas Bukalapak yang ada di setiap daerah diadakan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk.

“Kami ingin mengajak pelaku UMKM di Banyuwangi untuk bisa meningkatkan penjualan serta mem-branding produknya melalui Bukalapak,” ujarnya.

Menurutnya, di Banyuwangi tercatat sekitar 15 ribu akun Bukalapak, baik sebagai pelaku UMKM langsung maupun penjual (seller).

“Ada 60 persen akun Bukalapak dari Banyuwangi yang berupa pengusaha UMKM dan ini merupakan potensi yang luar biasa yang harus dikembangkan,” kata Nanang.

Nanag menambahkan, untuk komunitas Bukalapak Banyuwangi sudah berjalan aktif dalam satu tahun terakhir dan tak kurang dari 600 pemilik akun yang tergabung di dalamnya, secara bertahap keanggotaan komunitas bertemu untuk berbagi informasi dan pengetahuan baru.

Asisten Administrasi Pemkab Banyuwangi Suyanto Tondo Waspodo menambahkan, Banyuwangi terus berupaya mendorong penguatan pemasaran daring UMKM.

“Dari sisi lain, Banyuwangi mempunyai rumah kreatif yang memfasilitasi peningkatan kualitas desain kemasan secara gratis, semua UMKM bisa mendapatkan pendampingan manajemen, pemasaran dan desain kemasan gratis sehingga bisa lebih meningkatkan daya saing produknya,” tuturnya.

Suyanto menyebutkan, UMKM sebagai penggerak ekonomi Banyuwangi dan berkat kinerja UMKM, kemiskinan Banyuwangi bisa berkurang hingga tinggal 7,8 persen dan pendapatan per kapita rakyat meningkat hingga Rp 45 juta per orang per tahun.

“Kredit mikro di Banyuwangi tahun lalu tembus hampir Rp1 triliun, alhamdulillah ini sejalan dengan perkembangan pariwisata yang terus menggeliat, sehingga UMKM ikut terkatrol,” katanya.