Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Abah Joni-Gus Munib Deklarasi Cabup-Cawabup PKB

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Kader PKB Wajib Tunduk Rekomendasi

BANYUWANGI – Sehari setelah menerima rekomendasi calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup), Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Banyuwangi mendeklarasikan cabup dan cawabup.

DPC PKB secara resmi mengumumkan Joni Subagio sebagai cabup dan Ahmad Munib Syafaat alias Gus Munib sebagai cawabup kemarin (25/7). Deklarasi pasangan yang bakal mengusung jargon Tuntutan dan Aspirasi Masyarakat (Tuntas) itu dilakukan di aula Graha Gus Dur, kantor DPC PKB Banyuwangi.

Acara yang dihadiri jajaran pengurus Dewan Syura dan dewan tanfidz DPC PKB dan Pengurus Anak Cabang (PAC) PKB itu juga dirangkai halal-bihalal dan peringatan hari lahir (harlah) PKB ke-17. Ketua Dewan Syura DPC PKB,KH Masruhin Aba Hidayat mengatakan, setelah berjuang dan berupaya keras, rekomendasi cabup-cawabup dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB  akhirnya turun.

“Alhamdulillah yang mendapat rekomendasi itu adalah kader terbaik, Haji Joni dan Gus Munib,” ujarnya. Masruhin menegaskan, rekomendasi DPP PKB kepada Joni dan Gus Munib itu sudah final. Karena itu, seluruh kader PKB wajib tunduk.

Pada kesempatan itu Masruhin juga menagih janji seluruh kader PKB yang telah berkomitmen siapa pun yang mendapat rekomendasi, maka kader akan tunduk. “Termasuk saya. Walau ikut mendaftar sebagai kandidat cabup dari PKB dan banyak yang mendukung saya, saya tetap legawa setelah rekomendasi ternyata turun ke Haji Joni dan Gus Munib.

Mudah-mudahan yang lain juga legawa,” harapnya. Rekomendasi DPP PKB dibacakan Ketua Komisi IV DPRD asal Fraksi PKB, Zainal Arifin  Salam. Melalui rekomendasi Nomor 5714/DPP 03/5/A.1/VII/2015 yang ditandatangani ketua umum dan sekretaris jenderal, DPP PKB menetapkan Joni dan Gus Munib sebagai cabup dan cawabup Banyuwangi.

“DPP juga memberi mandat kepada DPC untuk mendaftarkan pasangan calon tersebut kepada KPU Banyuwangi,” cetusnya. Dalam sambutannya, Joni Subagio menuturkan, setelah tahap pendaftaran bakal cabup dari PKB hingga rekomendasi turun, sempat terjadi dinamika di internal parpol peraih sepuluh  kursi DPRD Banyuwangi periode 2014-2019 tersebut.

“Tetapi itu hal yang wajar. Berkat perjuangan kita bersama, Alhamdulillah rekomendasi akhirnya turun kepada kami berdua,” tuturnya. Joni menambahkan, dalam  mengarungi pilbup mendatang, pihaknya ingin menjaga martabat  NU dan PKB.

Dia juga mengajak seluruh kader membesarkan PKB. “Tidak ada niat lain, kami ingin menjaga marwah dan martabat NU dan PKB,” tegasnya. Gus Munib mengatakan, pada prinsipnya, dalam menjalani kompetisi pilbup Banyuwangiini yang terpenting bukan menang atau kalah.

“Tetapi doakan agar apa yang kami lakukan ini maslahat,” pintanya. Di sisi lain, Gus Munib memuji keberhasilan pasangan Abdullah Azwar Anas dan Yusuf  Widyatmoko selama memimpin Banyuwangi. Menurut dia, pasangan Anas-Yusuf yang juga  maju pada Pilbup Banyuwangi  2015 itu berhasil memajukan Banyuwangi.

“Dalam Islam, penyakit yang paling sulit dihilangkan dan paling  dilarang itu adalah iri. Tetapi, ada iri yang diperbolehkan, yakni iri terhadap kemanfaatan dan kemaslahatan. Maka, saya dan Pak Joni ingin bisa meneruskan manfaat bahkan memberikan manfaat yang lebih besar kepada orang lain. Ini  niat baik kami,” pungkasnya. (radar)